Lihat ke Halaman Asli

Nathalia Savitri

老师, 学生

Segalanya Butuh Internet Karena Internet Punya Segalanya

Diperbarui: 16 Februari 2023   20:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Bangka(16/2) Pada tanggal 15 Januari 2023 penulis dan teman - teman dari Universitas Siber Asia melakukan riset kepada anak- anak usia kisaran 12-15 tahun dalam memahami Literasi Media Digital. Pada hasil riset yang didapatkan Sebagian besar anak-anak sudah sangat biasa dalam menggunakan internet dengan rata-rata pemakaian 3-8 jam per harinya untuk kebutuhan Sekolah dan hiburan seusai sekolah.  Kebutuhan Sekolah digunakan untuk mencari informasi dan bahan untuk tugas maupun berkomunikasi dengan guru untuk berkirim e-mail atau pesan, sedangkan untuk hiburan dengan bermain game, menonton film ataupun tiktok. Kuota internet juga masih dibayarkan orangtua dengan rata-rata pengeluaran Rp. 50.000,- sampai Rp. 180.000,-.

Dari hasil riset diatas kita ketahui semenjak Covid-19 menyerang, membuat semua orang membutuhkan internet karena segala sesuatu dilakukan secara online. Namun saat keadaan mulai pulih, kebiasaan yang dijalankan sekitar 3 tahun ini. membuat semua orang susah untuk tidak menggunakan internet. Internet sendiri memang sangat dibutuhkan karena mengikuti zaman yang modern ini. Berkomunikasi, mendapatkan informasi maupun melakukan transaksi dilakukan dengan mudah.

Jadi Secara tidak langsung kita semua bergantung dengan internet karena yang kita butuhkan ada di sana. Dunia ini akan berubah seiiring berjalannya waktu, perkembangan teknologi akan membuat manusia mau tidak mau mengikuti perkembangan tersebut. Literasi Media Digital juga penting dikenalkan untuk anak-anak agar tidak disalah gunakan karena kelalaian orang tua.

Dampak negatif dari internet sangat ditakuti semua orang karena dapat berdampak buruk bagi pengguna internet. Dari berita hoax dapat membuat kita menjadi terbawa akan hal yang salah, dari ketagihan dalam bermain game membuat kita malas melakukan hal lain. Pembatasan waktu anak memakai internet merupakan salah satu cara mencegah anak untuk tidak ketergantungan pada internet. Kebiasaan anak dalam bermain internet dan permainan fisik motorik juga perlu diseimbangkan dalam kegiatan sehari-hari. 

Saran untuk mahasiswa dan dosen dalam menghadapi fenomena ini adalah contoh dan kebutuhan yang kita berikan terhadap orang lain cukup berpengaruh, kita harus sering mengingatkan diri sendiri bahwa kita menggunakan internet harus sesuai kebutuhan dan tidak untuk disalahgunakan. harus selalu berhati-hati dengan berita hoax yang didapatkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline