Lihat ke Halaman Asli

Nadia Janeeta Adha

Robotics and Artificial Engineering student at Universitas Airlangga

Dari Sayap Serangga Menjadi Mesin Terbang, Kenali Lebih Lanjut Tentang Bionika!

Diperbarui: 21 Desember 2024   02:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Golden Stag Beetle (Sumber:http://en.wikipedia.org/wiki/File:Golden_stag_beetle.jpg)

Alam telah lama menjadi sumber inspirasi manusia dalam menciptakan teknologi. Salah satu pendekatan yang mengintegrasikan prinsip-prinsip biologis ke dalam rekayasa adalah bionika. Bionika atau bionics dalam bahasa inggris berasal dari kata latin ‘bios’ yang berarti kehidupan dan ‘nics’ yang berarti suatu karakter. Dalam kata lain, dapat diartikan bahwa bionika adalah ilmu sistem yang meniru sistem biologis atau memiliki karakteristik biologis (Lu, 2018). Dengan mempelajari mekanisme dan struktur makhluk hidup, manusia berhasil menciptakan inovasi yang tidak hanya canggih tetapi juga efisien. Salah satu contohnya adalah bagaimana sayap kumbang telah menginspirasi pengembangan kendaraan udara mikro (Micro Air Vehicles, MAV) dengan sayap lipat (Song et al., 2021). 

Mengapa Kumbang?

Kumbang memiliki dua jenis sayap: sayap depan yang keras (elytra) dan sayap belakang yang fleksibel dan dapat dilipat. Elytra melindungi sayap belakang saat kumbang tidak terbang, sedangkan sayap belakang berfungsi untuk terbang dengan cara mengembang dan mengepak. Mekanisme lipatan ini mencakup otot-otot khusus, elastisitas struktur vena sayap, dan tekanan hemolimfa (cairan tubuh serangga).

Mekanisme lipatan dan pengembangan sayap kumbang ini memungkinkan struktur yang sangat kompak dan ringan, menjadikannya sangat menarik untuk diterapkan pada MAV. MAV dengan desain seperti ini dapat lebih kecil, lebih ringan, dan lebih efisien dalam penerbangan.

Rahasia di Balik Sayap Kumbang

  1. Struktur sayap dan Elytra

Sayap kumbang memiliki lipatan yang kompleks dengan garis-garis lipat seperti origami. Sayap ini dilindungi oleh elytra yang keras, yang juga memiliki mekanisme penguncian untuk menjaga kestabilan. Saat hendak terbang, elytra terbuka, dan sayap belakang mengembang dengan cepat, sering kali hanya membutuhkan satu atau dua kepakan (Song et al., 2021).

  1. Elastisitas dan Material Khusus

Sayap belakang kumbang mengandung protein resilin yang sangat elastis, memungkinkan sayap menahan lipatan dan pengembangan berulang tanpa kerusakan. Selain itu, struktur vena seperti ‘tape spring’ menyimpan energi elastis untuk membantu sayap mengembang secara otomatis (Song et al., 2021).

  1. Mekanisme Hidrolik

Pada kumbang besar, pengembangan sayap juga melibatkan tekanan hemolimfa, yang dipompa melalui vena-vena sayap untuk membantu pengembangan. Mekanisme ini serupa dengan sistem hidraulis pada mesin, memberikan efisiensi energi yang tinggi (Song et al., 2021).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline