Memasuki kehidupan kampus tentunya tidak terlepas dari kehidupan organisasi mahasiswa di dalamnya. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa (HIMA), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan Ormawa lainnya menjadi pilihan bagi mahasiswa yang memiliki minat berorganisasi.
Mengembangkan diri serta berkontribusi kepada masyarakat dan komunitas kampus merupakan salah satu tujuan dari Ormawa. Namun, seberapa penting mengikuti organisasi semasa kuliah? Apakah memang bermanfaat atau hanya untuk memenuhi gengsi semata?
Sebetulnya, manfaat yang dirasakan saat bergabung dalam sebuah organisasi mahasiswa bergantung pada tujuan dan pertimbangan mahasiswa saat memilih suatu organisasi. Jika tujuan mahasiswa bergabung hanya karena ikut-ikutan atau gengsi, maka saat menjalaninya tidak akan maksimal dan manfaat yang dirasakan tidak berarti. Pemilihan organisasi yang tepat akan membantu mahasiswa untuk mengambangkan keterampilan diri, memperluas pandangan, dan tidak memungkiri dapat membantu meningkatkan prestasi.
Beberapa orang mungkin tidak setuju atau memiliki pandangan yang berbeda mengenai kebermanfaatan mengikuti organisasi mahasiswa. Nanun, berikut ini manfaat mengikuti Ormawa yang dapat dipertimbangkan.
1. Mengasah dan mengembangkan skill sosial. Tentunya saat memasuki organisasi, mahasiswa akan berinteraksi dengan banyak orang yang memiliki karakter dan pemikiran yang berbeda. Hal ini akan memaksa mahasiswa untuk belajar menyesuaikan diri dengan lawan bicaranya. Keterampilan berkomunikasi juga akan dilatih disini. Skill sosial ini membantu mahasiswa untuk menjadi hubungan interpersonal dengan lingkungannya.
2. Membiasakan diri dengan tekanan. Selain kesibukan perkuliahan yang dipenuhi dengan tugas, project, hingga ujian, terdapat pula kesibukan organisasi yang harus diemban seperti rapat, menyelesaikan program kerja, dan lain-lain. Mahasiswa yang sudah terbiasa dengan hal tersebut akan menjadi lebih kuat dalam menghadapi berbagai tekanan kedepannya.
3. Melatih keterampilan leadership. Dalam berorganisasi mahasiswa akan diajarkan untuk mengambil keputusan dan mengarahkan tim saat mengelola suatu acara. Kemampuan leadership sangat diperlukan agar seorang mahasiswa mampu menjadi seorang pemimpin yang baik nantinya.
4. Belajar manajemen. Mahasiswa akan belajar banyak skill manajemen dalam organisasi. Mulai dari manajemen waktu, manajemen sumber daya manusia, manajemen proyek, manajemen konflik, dan sebagainya. Skill manajemen mahasiswa akan menjadi lebih baik melalui organisasi.
5. Membuka pikiran. Setiap orang yang ditemui dalam kegiatan berorganisasi pasti memiliki pemikirannya masing-masing. Tidak jarang terdapat orang yang memiliki pemikiran yang berbeda. Mahasiswa akan diminta untuk menyesuaikan diri dan berusaha menerima pemikiran orang lain. Dengan demikian mahasiswa memiliki kemampuan untuk memahami sudut pandang orang lain sehingga pikiran dapat lebih terbuka.
6. Memperbanyak channel/networking. Semakin banyak organisasi yang diikuti, maka semakin banyak relasi yang didapatkan. Kesempatan ini dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk membangun jaringan profesional yang bermanfaat di masa depan.
Demikian manfaat berorganisasi yang dapat dijadikan pertimbangan. Perlu digaris bawahi bahwa sebelum ingin mengikuti organisasi mahasiswa sebaiknya pahamilah tujuan kamu bergabung dalam organisasi tersebut. Jangan bergabung hanya untuk memenuhi gengsi karena gengsi hanya menimbulkan kebahagiaan sementara.