Lihat ke Halaman Asli

Noval Kurniadi

Speaking makes words, writing makes wor(l)ds

Anak Hobi Main Game Jangan Asal Dilarang, Kenali 4 Manfaat Main Game Berikut Ini

Diperbarui: 18 Oktober 2021   15:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi bermain game (dok. Jeshoots.com/Pexels.com)

Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas game di kalangan anak meningkat pesat. Tampilan grafis yang semakin menarik, paket games yang semakin beragam, ceritanya yang kian seru dan adanya kemudahan akses semudah mengunduh via smartphone menjadi faktor penyebabnya. 

Dari beberapa hal tersebut, saya pun paham kenapa Syahid dan Lillah, dua keponakan saya yang masing-masing berusia 7 dan 9 tahun hobi sekali melakukan kegiatan yang satu ini.

Meski bermain game bukan kegiatan asing lagi, sayangnya masih ada saja orang tua yang berpikiran konservatif. Mereka beranggapan bahwa anak yang bermain game itu buruk. Di pikiran mereka, game bisa membuat anak bodoh sehingga sudah selayaknya untuk dijauhi.

Padahal, aslinya tidak seperti itu. Berdasarkan penelitian malah ditemukan bahwa bermain game memiliki berbagai dampak positif bagi anak yang tidak disangka-sangka. Hal itu dikarenakan ketika seorang anak bermain video games, otaknya membutuhkan konsentrasi penuh sehingga merangsang neurotransmitter dopamin untuk bekerja.

Melalui tulisan kali ini, saya ingin berbagi tentang berbagai manfaat bermain game bagi anak yang telah saya sadur dari berbagai sumber. Ini dia 4 di antaranya:

1. Meningkatkan Literasi

Ini mungkin terlihat enggak masuk akal. Tapi percayakah kamu bahwa ternyata bermain game bisa meningkatkan literasi pada anak?

Inilah yang dibuktikan oleh penelitian dari National Literacy Trust (NLT) berkolaborasi dengan the Association of UK Interactive Entertainment (Ukie) yang mewakili perusahaan yang bekerja untuk industri video game dan perusahaan penerbitan Penguin Random House.

Dengan melibatkan sekitar 5.000 anak usia 11-15 tahun di Inggris, penelitian tersebut mengemukakan bahwa bermain video game dapat mendukung kemampuan literasi, kreativitas dan bahkan empati pada anak dan remaja.

Dari seluruh peserta yang disurvey, sebanyak 79% anak mengatakan bahwa mereka banyak membaca konten tentang video game melalui buku, ulasan, blog, komunikasi dalam permainan bahkan cerita fan-fiksi. 

Sementara itu, sebanyak 35% anak yang bermain game membuat mereka memiliki kemampuan membaca lebih baik dibandingkan sebelum bermain game.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline