Lihat ke Halaman Asli

Noval Kurniadi

Speaking makes words, writing makes wor(l)ds

"Asya Story" Serial Original Genflix yang Temanya Menarik, tapi Tidak dengan Ceritanya

Diperbarui: 4 Maret 2021   11:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Asya Story (dok. Genflix)

Dalam beberapa tahun terakhir, tren masyarakat dalam menyaksikan film dan serial mengalami perubahan. Jika dahulu kita hanya bisa mengandalkan saluran televisi dan bioskop untuk menyaksikan film atau serial yang sedang tayang, kini tak lagi karena akses untuk menonton sudah lebih luas. Sejak munculnya berbagai platform streaming film, kita jadi lebih leluasa dalam menikmati film dan serial dimana pun dan kapan pun tanpa harus terpaku dengan jadwal tertentu.

Salah satunya platform streaming yang eksis sekarang adalah Genflix yang kini menjadi langganan saya. Selain karena biaya berlangganannya yang terjangkau (bahkan kita bisa berlangganan hanya dengan mengeluarkan Rp5.000/hari atau Rp10.000/3 hari), adanya misi dalam mendukung perfilman nasional juga menjadi alasan kenapa saya tertarik untuk menjadi penonton di Genflix.

Hal itu dibuktikkan oleh Genflix lewat konten-konten original yang diproduksinya. Di sini kita bisa melihat berbagai film dan serial Indonesia menarik yang ekslusif dibuat hanya untuk penonton Genflix. Beberapa judul di antaranya adalah "Young Marriage", "Friendshit", "Terompet Tahun Baru", "Asya Story", "Podkaestsang" hingga yang terbaru "Komisi Pemberantas Ketakutan".

Bagi penggemar serial, pasti tahu bahwa biasanya setiap episode berdurasi 30 hingga 60 menit. Namun serial-serial di Genflix ini unik. Jumlah episode yang ditawarkan masih bisa dihitung dengan jari (rata-rata kurang dari 10) dan durasi per episode terbilang sedikit. Enggak semuanya sih. Tapi dari apa yang saya perhatikan, rata-rata sih seperti itu.

Dari beragam konten original yang dimiliki oleh Genflix, "Asya Story" adalah salah satu yang telah saya tonton. Saya tertarik untuk menyaksikannya karena Asya Story mengangkat isu pelecehan seksual yang belum semua remaja memahaminya. 

"Asya Story" hanya memiliki total 6 episode. Durasi masing-masing episodenya pun terbilang ringkas, hanya berkisar 10 menit. Jadi gak butuh waktu berhari-hari untuk menamatkan serial di Genflix. Hanya butuh waktu sekitar 1 jam, kita pun sudah menyelesaikannya dan bahkan maraton ke serial Genflix lainnya.

Serial ini diangkat dari novel Wattpad karya Sabrina Febrianti yang telah dibaca sebanyak 27 juta kali. Dari temanya sih menarik. Tapi kenyataannya, apakah ceritanya semenarik itu?

Ulasan "Asya Story"

Sesuai judulnya, "Asya Story" bercerita tentang kehidupan seorang gadis bernama Asya. Dikisahkan Asya adalah remaja yang biasa seperti remaja pada umumnya, namun semuanya berubah saat seseorang laki-laki bernama Alex menodainya sampai hamil di sebuah studio musik di sekolahnya. 

Sejak itu, hidup Asya berubah. Ia depresi dan jadi lebih murung dibandingkan biasanya. Ibu Asya yang mengetahui bahwa Asya telah dilecehkan, datang ke sekolah. Ia bersama suaminya menuntut pihak sekolah untuk mencari tahu siapa pelaku pelecehan.

Untuk mencari jawabannya, pihak sekolah kemudian menghadirkan empat orang siswa, termasuk Alex yang diduga sebagai pelaku pelecehan seksual. Asya kemudian diminta untuk menunjuk siapa salah satu di antara mereka yang telah tega merenggut kesucian dirinya. 

Asya menunjuk seseorang. Namun tak disangka, orang tersebut bukanlah Alex, melainkan Fano, cowok berkacamata yang tak lain adalah sahabatnya Alex. Di saat Alex tak bertanggung jawab atas perbuatannya, Fano pun datang sebagai malaikat penyelamat. Ujung-ujungnya, kalian pasti sudah bisa menebaknya sendiri bagaimana endingnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline