Lihat ke Halaman Asli

Noval Kurniadi

Speaking makes words, writing makes wor(l)ds

[Cerita untuk Anak] Semut Bercermin

Diperbarui: 20 Januari 2020   00:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mumut si semut hitam merasa kecewa. Ia merasa tidak puas dengan dirinya sendiri. Nilai-nilai ulangan harian di sekolahnya lagi-lagi jelek. Beberapa minggu lagi ada ujian kenaikan kelas. Ia harus memperbaiki nilainya. Ia bisa tinggal kelas jika bermalas-malasan.

Ia menyadari bahwa banyak teman sekolahnya yang berprestasi. Mereka sering mendapatkan nilai baik dan bahkan peringkat di sekolah. Ia pun berpikir, "Jika teman-temanku bisa menjadi serangga yang cerdas dan berprestasi, mengapa tidak denganku? Jika mereka cerdas, harusnya aku juga bisa!"

Ia lalu memutuskan untuk mengunjungi beberapa rumah temannya yang erdas di sekolahnya. Ia ingin menanyakan kepada mereka tentang apa yang telah mereka lakukan untuk mendapatkan nilai baik di sekolah.

Pider si laba-laba adalah serangga yang pertama kali ia kunjungi karena jago dalam pelajaran IPA dan Bahasa Inggris. Rumahnya terletak di bawah pohon jambu. Setibanya di sana, Mumut langsung menyampaikan maksudnya.

"Kalau kamu ingin nilai-nilaimu bagus, kamu harus bergelantungan dari satu jaring ke jaring lain secara rutin. Dengan melakukan itu otakmu akan terasah sehingga berpengaruh pada kecerdasanmu di sekolah. Itulah yang kulakukan setiap hari. Hasilnya aku mendapatkan nilai-nilai baik di sekolah, khususnya pada mata pelajaran IPA dan Bahasa Inggris." Jawab Pider.

Mumut senang bukan main. Segera Mumut mempraktekkan apa yang Pider sarankan. Ia memanfaatkan jaring laba-laba yang ada di rumah Pider.

Mulanya Pider mencontohkan cara bergelantung pada jaring yang ia buat. Ia menapakkan kakinya pada jaring. Kemudian ia bergelantung menggunakan kaki-kakinya sambil menjelaskan bagaimana caranya. Ia berhasil. Tak lama setelah itu Pider turun dari atas jaring.

Kini giliran Mumut. Pertama ia menginjakkan kakinya pada jaring Pider. Namun sayang, ia tidak bisa mengangkat badan dan kaki-kakinya untuk bergelantungan. Jaring Pider terlalu lengket bagi Mumut seperti tertempel pada lem yang amat kuat.

Mumut tampak kesulitan. Jangankan untuk mengeluarkan jaring, untuk melepaskan kakinya dari jaring Pider pun sulit. Beruntung Pider membantunya. Kaki Mumut akhirnya berhasil terlepas dari jaring. Mumut bersyukur kakinya dapat terlepas dari jaring. Ia kemudian sadar bahwa ia tak bisa mencontoh apa yang Pider lakukan.

***

Mumut tak menyerah. Ia terus berusaha untuk mencari tahu cara agar menjadi sukses di sekolah. Kini ia mendatangi rumah Bella si belalang yang terletak di dekat sawah. Bella adalah salah satu serangga terpintar yang ada di kelasnya, khususnya dalam pelajaran matematika. Bella juga sering mendapatkan peringkat 1.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline