Lihat ke Halaman Asli

Noval Kurniadi

Speaking makes words, writing makes wor(l)ds

Sambut Ramadan dengan 4 Persiapan

Diperbarui: 16 Mei 2018   00:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi suasana Ramadan (dok. ikhtiarislami.com)

Waktu kok berputar cepat ya? Kayaknya belum lama saya merayakan Idul Fitri. Eh enggak tahunya udah bulan puasa lagi. Berdasarkan keputusan sidang isbat oleh pemerintah, 1 Ramadan jatuh pada hari Kamis, 17 Mei 2018. 

Menjadi satu dari sekian banyaknya umat muslim yang hendak memasuki bulan suci Ramadan membuat saya bersyukur. Sebab tidak semua orang diberikan kesempatan untuk bisa menikmati bulan puasa. Oleh karena itu bagi kita yang masih diberikan panjang umur harus memanfaatkan Ramadan dengan baik.

Setiap kaum muslim punya cara masing-masing dalam rangka menyambut awal Ramadan. Begitu pun dengan saya. Guna menyongsong bulan penuh berkah yang hanya tinggal menghitung hari, inilah beberapa persiapan yang telah dan sedang saya lakukan. Apa sajakah itu? Check this out! 

1. Ziarah

Ziarah adalah persiapan awal yang saya dan keluarga saya lakukan  menjelang datangnya Ramadan. Sebelum 2016, jujur kami tidak pernah melakukannya. Namun setelah kepergian kakak kedua saya pada Agustus 2016 dan kepergian enyak (nenek dalam Bahasa Betawi) pada Juni 2017, tradisi ini pun kami lakukan sejak setahun yang lalu. Itu artinya tahun ini adalah kali kedua kami telah melakukan ziarah.

Kami biasa berziarah pada Jumat terakhir di bulan Sya'ban. Dalam kegiatan ini saya dan keluarga datang ke pemakaman yang terletak tak jauh dari rumah. Selain membacakan surat yaasin untuk anggota keluarga yang ditinggalkan, kami juga membacakan doa agar anggota keluarga kami yang telah pergi dapat lebih tenang serta mendapatkan ampunan atas dosa-dosa yang dilakukan. Walau kami tidak bisa melihat orang yang telah meninggal, saya percaya bahwa mereka lebih merasa senang ketika kami datang berkunjung.

2.Menyucikan dan merapikan diri

Pada sehari sebelum puasa alias pada sore hari menjelang tarawih hari pertama, saya dan keluarga membiasakan diri untuk menyucikan diri. Yang dimaksud di sini adalah mandi dengan bersih. Bukan sekadar mandi saja, melainkan harus diresapi prosesnya. Jangan lupa keramas rambut dengan sampo agar lebih wangi dan bersih. 

Di samping itu saya juga mempersiapkan awal Ramadan dengan merapikan diri jadi lebih baik. Biasanya saya akan memotong rambut menjadi lebih pendek agar terlihat lebih rapi dibanding sebelumnya. Penampilan memang bukan segalanya saat menyambut bulan puasa, namun menyambut diri dengan kondisi fisik yang lebih fresh adalah hal yang baik untuk dilakukan.

3. Membersihkan rumah

Sebagai bulan yang istimewa, Ramadan tidak boleh dibiarkan begitu saja. Seperti tamu yang sudah lama tidak kita temui, kita harus menyambutnya dengan baik. Oleh karena itu ketika Ramadan datang, saya dan keluarga membersihkan rumah dengan membuang benda-benda yang tak terpakai dan menyingkirkan hal-hal kotor dari rumah. Untuk menciptakan suasana rumah lebih baik, kami juga sempat mengecat ulang dinding di rumah. Kami percaya keadaan rumah yang lebih bersih dapat mendukung kami dalam beribadah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline