Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Aku yang Terdistorsi

Diperbarui: 8 Februari 2024   02:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrated by Nyak Oemar Ayri

Bilamana kesadaranku yang melesat jatuh

Nafas terengah-engah menikmati tiap belaian serana

Ciuman-ciuman panas menggelitiki ego nan brutal

Mata sayu, kala lidah hangat menyapu tiap lekuk indah

Bibir ranum mencumbu dusta dengan panasnya

Getaran kenikmatan janji, melayangkan angan-angan

Terlihat lihai jari-jari merangsang kekacauan

Buah dada mengkal menggoda 'kan birahi kekuasaan

Tak puas-puas ku merogoh kocek dalam-dalam

Memuaskan hasrat keserakahan yang terlampau tinggi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline