Lihat ke Halaman Asli

JNE Buktikan "Connecting Happines" Bukan Sekadar Moto

Diperbarui: 29 Desember 2020   03:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrated by Nyak Oemar Ayri

Mendengar nama JNE maka yang terlintas dalam benak kita adalah kiriman paket dan abang kurir. Namun dari pada itu, ada hal-hal menarik lainnya yang terkadang jarang di ketahui oleh masyarakat khususnya para konsumen yang sudah berulang kali menggunakan jasa pengiriman ekspres dan logistik dari JNE itu sendiri. Berawal dari sejarah pendiriannya pada tahun 1990 dengan nama PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir, saat itu JNE masih merupakan bagian dari Tiki. Pada mulanya JNE yang merupakan divisi dari Tiki hanya memiliki kewenangan untuk menangani kegiatan ekspor dan impor baik berupa kepabeanan, jasa impor kiriman barang, dokumen eksport import serta pengirimannya dari luar negeri ke Indonesia.

Selanjutnya pada tahun 2002 JNE mulai turun tangan pada lalu lintas jasa pengiriman barang domestik, hingga akhirnya JNE memilih untuk memisahkan diri dengan mendirikan perusahaan sendiri. Untuk membedakan JNE dengan Tiki maka dibentuklah manajemen, dan logo sendiri. Seiring waktu, JNE terus mengalami perkembangan yang pesat dimana hal tersebut tidak lepas dari kebijakan-kebijakan perusahaan yang bersifat futuristik yang diterapkan dengan adanya pengembangan produk layanan sarat akan inovasi-inovasi baru yang hampir tak pernah dibayangkan oleh perusahaan lainnya di bidang yang sama.

Salah satu inovasi dari JNE baru-baru ini adalah mengenai pembayaran cashless, dimana inovasi ini sangat membantu memudahkan para konsumen untuk melakukan transaksi tanpa menggunakan uang tunai. Keunggulan dari cashless sendiri yaitu adanya percepatan proses bisnis dan mengamankan transaksi. Selain menjamin keamanan bertransaksi, inovasi ini juga memberi kebahagiaan kepada para konsumen berupa kenyamanan dalam bertransaksi.

JNE yang merupakan perusahaan jasa pengiriman ekspres dan logistik nasional memiliki moto yaitu "Connecting Hapiness". Dari moto tersebut jelas sekali jika disini JNE ingin menegaskan bahwa perusahaan akan terus bersinergi untuk berbagi kebahagiaan kepada konsumen dengan beragam inovasi yang memanjakan masyarakat dan para konsumen khususnya. Meskipun baru-baru ini JNE sempat diterpa isu miring hingga menimbulkan reaksi berupa adanya tagar #BoikotJNE yang sempat memuncaki trending topic twitter ditengah perayaan ultah 30 tahun perusahaan. Namun hal itu tidak menyuruti langkah JNE untuk tetap mewujudkan motonya yaitu berbagi kebahagiaan.

Karena dari awal JNE berkomitmen untuk mengantarkan kebahagiaan pada  masyarakat, maka hal itu di buktikan dengan perhatian JNE terhadap 4 sektor utama yaitu teknologi, infrastruktur, sumber daya manusia (SDM), dan lingkungan. Untuk teknologi kita dapat melihat usaha dari JNE yang terus berinovasi dengan mengembangkan berbagai macam layanan berbasis teknologi. Sementara untuk lingkungan dan SDM, itu di wujudkan dengan adanya kegiatan amal berupa menyantuni anak yatim dan kaum dhuafa, pemberian komputr dan internet gratis kepada anak yatim piatu serta adanya kegiatan kompetisi yang diadakan JNE, dimana hal itu mengasah kreatifitas dan kemampuan para peserta yang ikut serta dalam kegiatan tersebut, maka hal ini adalah langkah yang baik untuk mengembangkan potensi SDM masyarakat.

Saya sebagai salah satu konsumen yang kerap menggunakan jasa pengiriman dari JNE juga memiliki pengalaman yang berkesan dan karena pengalaman inilah saya sampai sekarang masih tetap percaya untuk melakukan pengiriman atau pemesanan paket via JNE. Berawal dengan adanya pandemi covid-19, maka pada bulan Ramadhan yang lalu tepatnya seminggu menjelang hari raya idul fitri, adik saya meminta saya untuk membelikannya baju baru lebaran. Namun dikarenakan keadaan yang tidak memungkinkan untuk keluar rumah, akhirnya saya tidak bisa pergi ke pasar. Sempat terfikir untuk membeli baju online tapi saya khawatir paketnya sampai ke rumah akan melewati estimasi pengiriman, apalagi saya yang berdomisili di Aceh biasanya butuh waktu lebih dari seminggu paket baru tiba di rumah.

Akhirnya salah seorang teman saya memberikan solusi dan menyarankan saya untuk melakukan belanja online baju lebaran di salah satu platform e-commerce dan dia menyarankan saya untuk menggunakan jasa pengiriman dari JNE. Sempat khawatir dan ragu juga, tapi ternyata Alhamdulillah paket sampai dalam waktu 4-5 hari dan saya pun akhirnya berhasil berbagi kebahagiaan kepada adik saya. Mulai saat itu, saya tidak pernah ragu lagi karena JNE selalu memberikan kepuasan dalam pelayanannya sehingga saya sangat mempercayai jasa pengiriman dari JNE itu sendiri.

Di usia yang sudah mencapai 30 tahun, dedikasi JNE dalam mewujudkan "Connecting Happiness" patut di acungi jempol, ini merupakan salah satu prestasi yang harus di pertahankan oleh JNE demi menjaga citranya sebagai perusahan jasa pengiriman logistik nomor 1 di Indonesia yang sudah sangat baik. Konsisten adalah salah satu kunci keberhasilan. Maka, teruslah konsisten berbagi kebahagian yang menjadi ciri khas dari JNE itu sendiri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline