Di sepertiga malam
Saat para malaikat sibuk
menyimak bumi
Saat sunyi pada larut malam
hembusan angin malam
Mencengkram tubuh
menusuk sampai ke tulang
Saat kopi, dan rokok
yang tembakaunya perna menjadi tujuan anak semua bangsa,
tidak lagi laku
Saat Multatuli mati ditusuk-tusuk oleh tangan dingin neokolonialisme
Saat para tokoh agama terlalu sibuk dengan khutbanya tentang kehidupan langit dengan iming-iming sungai-sungai madu dan bidadari beribuh sampai lupa dengan perut tetangganya yang sudah tiga hari menahan perinya kelaparan
Saat lantunan perlawanan:
"down! down! down WTO!" para buru serupa lantunan adzan disiang bolong
Saat pemuda milenial mulai menjamur di kedai-kedai kopi demi kebutuhan insta stori
Saat semesta mulai muak pada keangkuhan manusia atas pemujaan pada rasionalitas yang menjadi
Saat tuhan diciptakan untuk mengisi ketidak tahuan manusia