Lihat ke Halaman Asli

Nizar Abiddin Ammar

Mahasiswa program studi Teknologi Hasil Perikanan Universitas Airlangga

Optimasi Proses Pengolahan Ikan Gabus menjadi Abon Ikan : Analisis Nutrisi dan Penerimaan Konsumen

Diperbarui: 1 Januari 2025   12:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Ikan Gabus (Sumber : https://jogja.disway.id/upload/d15f82cf161f6773cb996f642e356a37.jpg)

Ikan gabus, atau yang sering disebut dengan snakehead, punya potensi besar untuk diolah jadi makanan kekinian, salah satunya abon ikan. Proses pengolahan ini bukan hanya bikin produk lebih tahan lama, tapi juga menambah nilai gizi. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang optimasi proses ini dan bagaimana respon konsumen terhadapnya.

1. Kenapa Ikan Gabus? 

Ikan gabus terkenal dengan kandungan protein tinggi dan lemak yang lebih rendah dibandingkan ikan lain. Nutrisi yang ada di dalamnya bisa mendukung kesehatan, terutama untuk perkembangan otak. Jadi, mengolah ikan ini menjadi abon bukan cuma bikin enak, tapi juga bikin sehat. 

2. Proses Pengolahan 

a. Pemilihan Bahan Baku 

Pertama-tama, kita perlu pilih ikan gabus yang segar. Kesegaran ikan menentukan rasa dan kualitas abon yang dihasilkan. Setelah itu, ikan dibersihkan dan direbus hingga matang. 

b. Pengolahan 

Setelah matang, daging ikan diambil dan dihancurkan. Nah, di sinilah bagian seru mulai terjadi! Daging yang sudah hancur dicampur bumbu seperti bawang putih, bawang merah, dan rempah-rempah lainnya. Proses ini penting banget untuk memastikan abon punya rasa yang nendang. 

c. Pengeringan 

Setelah dicampur bumbu, campuran ini harus dikeringkan. Pengeringan bisa dilakukan dengan cara penggorengan atau oven, tergantung preferensi. Tujuannya supaya abon tahan lama dan punya tekstur yang crunchy. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline