Lihat ke Halaman Asli

Mengapa Belajar Sampai Negeri Cina?

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1327407597449068148

Tidak berlebihan memang, jika salah satu pembawa agama yang kini dianut banyak orang di muka bumi mengatakan,”Tuntutlah ilmu sampai Negeri Cina”. Negeri satu ini memang memiliki salah satu peradaban paling tua di muka bumi, dan mengalami perkembangan lebih cepat dari negeri-negeri lain. Hal tersebut dapat kita lihat dari tahunnya saja. Senin kemarin masyarakat Tionghoa baru merayakan tahun barunya yang 2563. Fantastis bukan? Benar-benar tua jika dibandingkan dengan penanggalan masehi yang masih berumur 2012. Tentunya makin tua makin bijak bukan, dan memang negeri tirai bambu dan orang-orangnya dapat kita gali ilmunya. Tak hanya dari segi umur, Cina juga memiliki teknologi yang lebih maju dan digunakan hingga sekarang, salah satu contohnya teknologi pembuatan kertas.

Orang-orang Tionghoa juga memiliki kecenderungan pandai menyesuaikan diri, meski banyak halangan di tempat baru mereka rata-rata sukses bertahan tanpa memiliki banyak musuh, terlepas jika ada kepentingan tertentu. Bahkan tak jarang mereka menjadi penguasa wilayah baru tersebut, seperti Singapura yang dahulu mayoritas melayu sekarang menjadi mayoritas cina. Bagaimana dengan negeri kita? Tidak separah itu kok, tapi kita memang harus berusaha keras agar sejajar dengan mereka.

Bangsa Cina juga tak segan untuk mempertahankan tradisi mereka seperti pengobatan, feng shui dan sebagainya. Kenyataannya mereka sukses bertahan dan budaya serta tradisinya banyak dipakai oleh masyarakat modern. Bangsa kitapun memiliki budaya yang beragam tentunya juga dapat diterima dengan baik di dunia modern ini.

Jadi apa yang membuat kita tidak banyak belajar dari negeri panda ini? Gong Xi Fa Chai. Selamat Tahun Baru Imlek 2563.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline