Hampir genap 2 tahun lamanya sejak pertama kali ditemukannya virus varian baru pada akhir Desember 2019 lalu di Kota Wuhan, China yang saat ini disebut dengan Covid-19 (Corona Virus Disease 19). Covid-19 adalah jenis penyakit menular yang disebabkan oleh virus Corona.
Setelah 3 bulan sejak ditemukannya Covid-19, tepatnya pada tanggal 11 Maret 2020, World Health Organization (WHO) menetapkan Covid-19 sebagai Pandemi global setelah menginfeksi lebih dari 121.000 jiwa yang tersebar di 118 negara.
Di Indonesia, kasus pertama Covid-19 pertama kali dikonfirmasi pada tanggal 2 Maret 2020, Presiden Indonesia Joko Widodo saat itu mengumumkan bahwa ada 2 orang Warga Negara Indonesia yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Hingga saat ini, total jumlah kasus yang ada di Indonesia adalah 3,29 juta kasus dengan data pasien sembuh 2,64 juta jiwa dan data pasien meninggal dunia sebanyak 88.659 jiwa.
Sejak awal kemunculan Covid-19 di Indonesia, hingga saat ini pemerintah Indonesia sudah beberapa kali menetapkan peraturan pembatasan sosial, yang berimbas pada bidang ekonomi dan juga pendidikan.
Hampir seluruh pengusaha dari seluruh lapisan terdampak Covid-19 seperti ditutupnya tempat usaha mereka, begitupun juga imbas pada bidang pendidikan, pemerintah menutup seluruh sekolah yang menyebabkan siswa dari jenjang pendidikan TK hingga perguruan tinggi perlu melaksanakan pembelajaran jarak jauh atau yang saat ini lebih dikenal dengan istilah daring (dalam jaringan).
Hal tersebut tentu membuat para guru, khususnya guru pada jenjang pendidikan anak usia dini harus berpikir lebih kreatif lagi ketika pembelajaran daring untuk menarik minat belajar anak usia dini, dan dibalik itu semua perlu ada peningkatan digital skill bagi guru dalam era transformasi digital seperti saat ini.
Saat ini, saya Nizam Azzahra sedang mengikuti kegiatan KKN di bidang pendidikan, saya rasa saat ini kesempatan terbuka lebar untuk bisa mengenalkan dan membantu mengupgrade digital skill guru dalam membuat produk-produk pembelajaran berbasis digital, berdasarkan apa yang sudah saya dapatkan selama kuliah di jurusan PGPAUD Universitas Pendidikan Indonesia.
Ketika saya menunjukan media pembelajaran yang saya buat dengan video animasi sederhana serta games edukatif, guru merasa tertarik untuk mencoba membuatnya.
"Bagaimana cara membuatnya? Sepertinya jika menggunakan media seperti itu anak-anak akan merasa senang karena mereka layaknya seperti seseorang yang sedang bermain games" tutur salah satu guru kelas di TK At-taqwa Kabupaten Bogor.
Saya melakukan sesi sharing bersama dua guru TKQ At-taqwa Kabupaten Bogor untuk membahas dan menunjukan cara pembuatan video animasi sederhana, yang dibuat melalui aplikasi Canva, Background Eraser serta Inshot. Selain itu saya juga membahas cara pembuatan games edukatif digital yang pernah saya buat sebelumnya melalui aplikasi Canva, Background Eraser, Serta Articulate Storyline 3.