Lihat ke Halaman Asli

Etika Bisnis dalam Islam

Diperbarui: 29 November 2020   11:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kata 'Bisnis' sudah tidak asing lagi dalam kegiatan perekonomian. Banyak orang melakukan kegiatan bisnis hingga saling bersaing untung meng-unggulkan bisnisnya.

Dari banyaknya persaingan tersebut, banyak pelaku bisnis yang mengabaikan norma dan etika dalam berbisnis. Para pelaku bisnis hanya berorientasi pada keuntungan sehingga tidak mengindahkan kemaslahatan bersama.

Kasus-kasus yang melenceng dari norma dan etika bisnis tersebut misalnya adanya penipuan, mempekerjakan anak dibawah umur, ataupun merusak lingkungan sekitar.

Dalam kensep islam, mencegah mafsadah (kerusakan) lebih diutamakan daripada memperbaiki dampak buruk yang timbul dari sebuah kegiatan produksi bisnis. Hal ini telah dijelaskan dalam al-Qur'an surat Ibrahim ayat 32-34 dalam memanfaatkan alam yang telah disediakan Allah untuk keperluan manusia, terdapat larangan yang harus dipatuhi oleh umatnya yang berbunyi "janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi".

Etika berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu Ethikos yang berarti "timbul dari kebiasaan". Etika juga berkaitan dengan nilai-nilai serta norma yang dapat menentukan suatu perilaku manusia ke dalam kehidupannya.

Etika bisnis yaitu cara untuk melakukan suatu kegiatan bisnis yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan masyarakat. Etika bisnis memiliki peranan yang sangat penting karena dapat membentuk nilai-nilai dan norma serta perilaku para pelaku bisnis guna menjalin hubungan yang sehat dengan mitra kerja maupun masyarakat.

Etika bisnis dalam hukum islam harus dibangun dan dilandasi oleh prinsip-pinsip sebagai berikut:

1. Prinsip Kesatuan (Unity)
2. Prinsip Keseimbangan/Keadilan (equilibrium)
3. Prinsip Kehendak bebas (Free will)
4. Prinsip Pertanggung jawaban (Responsibility) dan Kebenaran (Truth)
5. Prinsip Kebajikan (Wisdom) dan Kejujuran (fair)

Etika bisnis menurut hukum islam dalam prakteknya harus menerapkan nilai-nilai moral dalam setiap aktivitas ekonomi. Nilai-nilai moral tersebut tercakup dalam empat sifat, yaitu shidiq, amanah, tabligh dan fathonah.

Semoga kita senantiasa selalu berada dijalan yang diridhoi Allah SWT.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline