Lihat ke Halaman Asli

Nitta Silvia

Penulis pemula

Kisah Perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah: Tonggak Tahun Hijriah

Diperbarui: 18 Juli 2023   17:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.unsplash.com/Rabah_Al_Shammary 

Tahukah kamu peristiwa yang terjadi saat perjalanan Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya dari Mekkah ke Madinah? Peristiwa yang terjadi sekitar tahun 622 M, saat Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar AS akan melakukan perjalanan dari Mekkah menuju Madinah (Yatsrib) selama 3 hari dan mereka dikejar oleh sekelompok penentang ajaran Nabi Muhammad SAW. Namun yang menjadi kisah dari tulisan ini adalah tonggak dari awal penetapan tahun hijriah itu sendiri.

Penetapan dari perjalanan Nabi Muhammad SAW yang menandai awalnya perhitungan tahun hijriah atau yang kita sebut sebagai tahun baru islam. Penetapan ini sendiri terjadi setelah 17 tahun Nabi Muhammad SAW melakukan hijrah dari Mekkah ke Madinah dan ditetapkan pada masa Ali bin Abi Thalib. Pada masa itu penanggalan setiap dokumen atau surat hanya menggunakan tanggal dan bulan saja, sehingga menyulitkan saat mendokumentasikan tahun berapa dokumen tersebut dibuat.

Pada awalnya para sahabatnya mempunyai pandangan yang berbeda mengenai kapan waktu yang tepat untuk menetapkan awal dari tahun hijriah ini, karenanya beberapa peristiwa pada saat itu bisa menjadi awal dimulainya kalender hijriah ini. Ada pendapat yang mengusulkan berdasarkan kelahiran Nabi Muhammad SAW Muhammad, lalu ada juga berdasarkan peristiwa Isra Mi'raj serta pendapat lain yang menetapkan berdasarkan hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Dari beberapa pendapat tersebut, para sahabat Nabi Muhammad SAW menyepakati permulaan dari perhitungan kalender hijriah berdasarkan hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah sebagai gambaran keluarnya masa jahiliyah menuju masa madani.

Dari peristiwa ini, penanggalan mulai menggunakan perhitungan tahun hijriah dimana perhitungannya menggunakan pergerakan bulan yang mengelilingi bumi selama satu bulan penuh dan penanggalan atau pergantian hari dalam kalender hijriah dimulai saat matahari tenggelam.

Jumlah bulan dalam kalender hijriah pun tidak berbeda dengan kalender masehi yang digunakan secara umum yakni 12 bulan untuk satu tahun dan hal ini pun juga dijelaskan dalam salah satu surah Al-quran yaitu surah At Taubah ayat 36:


Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa."

Penamaan dari setiap bulan ini menggunakan penamaan yang memang sudah ada sebelum peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah, dimana bangsa arab kala itu telah menggunakan nama-nama bulan ini dalam setiap kegiatannya.

Berikut nama-nama bulan dalam kalender hijriah dan artinya :

1. Bulan Muharram (bulan yang disucikan)

2. Bulan Safar (bulan yang dikosongkan)

3. Bulan Rabiul awal (musim semi pertama)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline