Lihat ke Halaman Asli

niti negoro57

Guru Ndeso

Salam Hangat dengan 5S dalam Lingkungan Sekolah

Diperbarui: 1 Februari 2024   16:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi S5 DI Sekolahan ( sumber : pasundanekspres.co)

Pendidikan bukanlah sekadar transfer  pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk karakter, menciptakan lingkungan belajar yang positif, dan membangun hubungan yang erat antara pendidik dan siswa. Dalam perjalanan ini, terdapat kunci sederhana namun sangat berarti yang dapat membuka pintu kebaikan di gerbang pendidikan:
Salam Hangat menggunakan 5S, yakni Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun.

Ketika siswa memasuki gerbang sekolah setiap hari, mereka tidak hanya membawa buku dan pena, tetapi juga membawa perasaan dan harapan. Bagaimana mereka disambut di pintu gerbang bisa menjadi penentu awal dalam membentuk suasana hati dan sikap mereka terhadap pembelajaran. Oleh karena itu, penting bagi pendidikan kita untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip 5S ini, terutama dalam momen penyambutan siswa saat datang dan pulang.

Dalam tulisan kali ini, saya akan menjelajahi betapa pentingnya senyum yang tulus, sapaan hangat, salam sopan, dan sikap santun dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif. Lebih dari sekadar tindakan formalitas, Salam Hangat menggunakan 5S adalah panggilan untuk membentuk koneksi emosional, menghormati keberagaman, dan menciptakan fondasi yang kokoh bagi pengalaman belajar yang bermakna. Mari kita bersama-sama membuka pintu kebaikan di gerbang pendidikan dengan Salam Hangat menggunakan 5S.


1. Senyum ; Pesona Yang Mencerahkan

Senyum bukan hanya ekspresi wajah, tetapi juga pesan tanpa kata yang menyirami hati. Ketika seorang master menyambut siswa dengan senyum, itu menciptakan suasana positif dan penuh semangat. Senyum itu adalah jembatan kecil yang menghubungkan dunia master dan siswa dengan cara yang hangat dan ramah.

2. Sapa : Menghargai Kehadiran Setiap Siswa

Sapaan adalah bentuk penghargaan terhadap kehadiran setiap siswa. Dengan menyapa siswa secara individual, master menunjukkan bahwa mereka dihargai dan dikenali sebagai individu. Sapaan yang hangat menciptakan ikatan yang erat dan membantu meredakan ketegangan yang mungkin dirasakan siswa ketika tiba di sekolah.

3. Salam : Tanda Kedamaian dan Penghormatan

Memberikan salam yang sopan bukan hanya tanda keberadaan, tetapi juga simbol perdamaian dan penghormatan. Salam yang disampaikan dengan tulus menciptakan rasa aman dan memberikan pesan bahwa setiap siswa dihargai sebagai bagian fundamentally dari komunitas pendidikan.

4. Sopan : Mewujudkan Etika dan Norma-Norma

Sopan santun adalah cerminan etika dan norma-norma yang diterapkan di lingkungan pendidikan. Sikap sopan dalam menyambut siswa menciptakan suasana yang nyaman dan mengajarkan nilai-nilai dasar seperti menghormati dan menghargai satu sama lain.

5. Santun : Menghormati Keanekaragaman dan Perbedaan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline