Lihat ke Halaman Asli

niti negoro57

Guru Ndeso

Tranformasi Kebijakan untuk Mengatasi Masalah Knalpot Brong

Diperbarui: 17 Januari 2024   13:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Knalpot Brong (Foto: KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah)

Seiring dengan berkembangnya urbanisasi, masalah polusi suara menjadi tantangan serius yang dihadapi oleh masyarakat perkotaan. 

Salah satu penyumbang utama kebisingan yang meresahkan adalah knalpot brong, yang telah menjadi ikon dari gangguan suara kendaraan di jalanan perkotaan. 

Dampak negatifnya tidak hanya terbatas pada kenyamanan penduduk, tetapi juga berpotensi merugikan kesehatan dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Dalam usaha menjawab tantangan ini, konsep knalpot ramah lingkungan muncul sebagai solusi inovatif yang tidak hanya mengurangi polusi suara tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan. 

Dalam tulisan kali ini saya akan sedikit mengeksplorasi peran penting transformasi kebijakan dalam mengatasi masalah knalpot brong, menjadikan knalpot ramah lingkungan sebagai alternatif yang efektif, dan menciptakan pandangan masa depan yang lebih baik untuk lingkungan perkotaan.

Pemahaman Tentang Knalpot Brong dan Dampaknya

Knalpot brong, atau knalpot yang dimodifikasi untuk menghasilkan suara yang lebih keras, telah menjadi penyebab utama polusi suara di perkotaan. 

Tingginya tingkat kebisingan yang dihasilkan oleh knalpot brong dapat menyebabkan stres, gangguan tidur, dan masalah kesehatan lainnya pada masyarakat yang tinggal di sekitarnya.

Knalpot Ramah Lingkungan: Solusi Alternatif

Pengembangan teknologi knalpot ramah lingkungan menjadi sebuah solusi yang efektif untuk mengurangi dampak negatif knalpot brong. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline