SEMARANG - Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prodi PGSD dari Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menyelenggarakan pelatihan meronce dan pemasaran produk di IPPNU Kota Semarang.
Sebagai bentuk kontribusi dalam meningkatkan kualitas SDM, mahasiswa PPG Prajabatan UPGRIS memberikan pelatihan meronce manik-manik. Target sasaran pelatihan ini pada kalangan pemuda putri IPPNU pada rentang usia 12 -- 25 tahun. Di usia tersebut sangat cocok diberikan keterampilan karena selain menambahkan kreativitas juga dapat memberikan keterampilan hidup untuk mempersiapkan agent of change menghadapi tantangan di masa depan yang lebih baik.
"Kami memilih IPPNU sebagai sasaran pelatihan karena organisasi ini merupakan wadah pengembangan potensi generasi muda Nahdlatul Ulama pada segment pelajar, santri, dan mahasiswa agar bisa berkembang secara optimal. Harapan kami nantinya ilmu dari pelatihan yang kami berikan dapat ditularkan atau diajarkan pada skala Masyarakat yang lebih luas." Ujar Eris Budi Laksono selaku ketua kegiatan proyek kepemimpinan.
Keterampilan meronce dipilih karena alat dan bahan mudah didapat dan modal yang tergolong murah, ditambah proses pengerjaan yang tidak memakan waktu lama bisa dikerjakan di waktu luang. Didukung juga sasaran pasar yang bisa menyasar segala usia.
Kegiatan berlangsung sangat menyenangkan seluruh peserta dari IPPNU terlihat antusias mengikuti pelatihan meronce dari Mahasiswa PPG. Hal ini juga dibuktikan dari setiap peserta selama pelatihan menghasilkan 2-3 produk aksesoris beragam seperti phone charm, gelang, kalung dan gantungan kunci.
Selain pelatihan meronce peserta juga diberikan pelatihan mengenai pemasaran produk dengan memanfaatkan teknologi di era digital pada marketplace Shopee, Tik Tok dan media sosial lainnya. Agar nantinya dapat menjadi sebuah peluang untuk membuka usaha atau ide bisnis yang dapat dirintis oleh peserta pelatihan. Untuk memasarkan produk di dalam sebuah marketplace, setidaknya pelaku usaha harus melalui tiga tahap hingga siap menjual produknya ke konsumen. Tiga tahap tersebut yakni pendaftaran dan membuka toko, menambahkan katalog produk, dan menerima pesanan dari konsumen.
Dukungan luar biasa diperoleh dari ketua IPPNU "Kami sangat berterimakasih pada mahasiswa PPG Prajabatan UPGRIS yang telah memberikan pelatihan meronce ini, sangat bermanfaat bagi kami nantinya" ujar Nur Khasanah selaku ketua IPPNU.