Asing, terasingkan atau aku yang terlalu mengasingkan diri..
Mungkin untuk sebagian orang beradaptasi dengan orang baru adalah perihal mudah.
Tapi tidak dengan ku.. butuh waktu untuk mengenal lingkungan baru.
Aneh mungkin..
Tapi inilah aku.. Yaahhh ini aku...
Jangankan untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, dengan orang yang lama ku kenal... sangat sulit bibir ini mengungkapkan kata-kata...
Mungkin sebagian orang menganggapku pendiam..
Mungkin sebagian orang menganggap ku Angin lalu..
Mungkin sebagian orang juga tidak tau akan kehadiran ku..
Seperti ada tapi tiada...
Heiiii aku di sini.,
Aku ada di antara kalian..
Iyaaa aku di sini..
Aku ingin dilihat kalian...
aku ingin kalian merasakan kehadiran ku..
aku ingin ikut berbincang dengan kalian..
Sambil menikmati hangatnya matahari senja..
Senda gurau sambil berfoto ria..
Tapi apalah aku..
Jangankan untuk mengobrol
Mengatakan hai saja sulit bagi ku...
Menyakitkan.. sungguh menyakitkan..
Sesak rasanya menahan tangis..
Ini aku....
Heiiii ada aku disini..
Ingin rasanya aku berteriak sekencang-kencangnya melampiaskan rasa ku..
Mungkin..
jika kita adalah benar-benar orang asing di antara kerumunan orang baru...
Tidak akan sesakit ini..
Tapi jika kita adalah orang asing, diantara orang yang kita anggap, sangat mengenal kita...
Itulah sakit...
Sebenar-benarnya sakit...
Heiiii aku ada diantara kalian...
Aku berdiri.. aku duduk...
Aku berdiri lagi.. aku duduk lagi..
Melihat kalian berbincang dengan tawa..
Sedangkan aku..
Seperti angin yang berhembus..
Ada tapi tiada...
Wajar...
iyaa wajar kalian memperlakukan ku seperti itu..
Aku hanya diam... tanpa suara..
Bagaimana aku bisa bersuara.. jika tak di ajak bicara..
Bagaimana aku bisa bersuara.. jika aku merasa tak dianggap...
Bagaimana??
Memulai pembicaraan duluan?
Ahhh jangankan mengajak kalian bicara..
Berbicara dengan kekasih hati ku saja sangat sulit...
Bukannya aku tak ingin menyesuaikan diri..
Bukannya aku tak ingin ikut bicara..
Entah apa yang membungkam mulut ku ini..
Ahh dasar... payah..
Berulang kali... aku menyesali sifat ku seperti ini... tapi aku bisa apa.. aku bisa apa..
Aku pikir orang yang sangat ku Kenal itu.. akan mengajak ku berbicara..
Memperkenalkan ku dengan lingkungannya..
Itu pikir ku..
Tapi nyatanya tidak.. dia sibuk bergurau dengan teman-temannya..
Hmmm mungkin dia ingin melepaskan kerinduan nya..
Bodohnya aku..
Aku sudah mengacaukan harinya..
Seharusnya aku tidak disana..
Disana bukan tempatku!!!
Seharusnya aku sadar...
Pasti ia sangat malu dengan sikap ku ...
Bagaimana ini???
Apa yang harus kulakukan...
Meminta maaf seperti biasanya??
Sulit untuk saat ini.. aku benar-benar kecewa..
aku ingin dia mengerti apa mau ku...
Kedengarannya sangat egois... sedikit saja atau sebentar saja ajak aku bersama mu... dengarkan aku..
Tapi bagaimana dia ingin mengerti, aku saja tidak tahu apa yang ku mau...
Aku harus bagaimana... aku harus apa..
Beri tahu aku.. beri tahu aku...
Menyebalkan...
Memalukan..
Seharusnya aku tidak pernah ada disampingnya..
Seharusnya aku tidak seperti ini..
Bukan kamu saja yang merasa kecewa..
Aku juga... aku kecewa dengan diriku..
Tapi inilah aku.. yahhh ini aku..
Aku tidak pernah menuntut..
Untuk seseorang selalu ada disampingku..
Karena aku tahu bagaimana diriku..
Aku pastikan kamu akan sangat kesulitan dan kesusahan.. jika selalu berada disamping orang payah seperti ku..
Berpikirlah lagi..
Untuk terus bersamaku...
13-06-2020
~senjakelabu~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H