Sebelum kita tahu apa manfaatnya, kenalan dulu yuk! Apa sih Sensus Pertanian itu?
Sensus Pertanian merupakan sensus di sektor pertanian yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Sensus tersebut diselenggarakan setiap sepuluh tahun sekali, setiap tahun yang berakhiran angka tiga, sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1997 tentang statistik. Pada tahun 2023 kali ini, BPS menjadwalkan sensus ini berjalan selama dua bulan dimulai pada tanggal 1 Juni 2023- 31 Juli 2023.
Dalam pengerjaan ST2023, BPS sudah mempersiapkan ST 2023 ini dengan baik dan terstruktur. BPS sudah merekrut petugas lapangan untuk mengabdi dengan sistem kontrak. BPS juga sudah menentukan siapa saja responden dalam kegiatan ini menjadi tiga macam, yaitu: usaha pertanian perorangan (UTP), usaha perusahaan pertanian berbadan hukum (UPB), dan usaha pertanian lainnya (UTL).
Tak hanya itu, cakupan sektor pertanian yang akan dibutuhkan datanya juga sudah ditentukan. Cakupan tersebut meliputi: tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, hortikultura, dan jasa pertanian.
Lalu, apa saja informasi yang dibutuhkaan dari cakupan tersebut? Informasi yang dibutuhkan yang pertama adalah profil responden berbasis nama dan alamat. Nama dan alamat dibutuhkan di awal karena hal tersebut dapat mempermudah petugas menanyakan informasi lebih lanjut.
Informasi selanjutnya yang tidak kalah penting antar lain: jenis tanaman, luas lahan, teknik budi daya, model irigasi, status kepemilikan tanah, struktur demografi petani, dan informasi pelaku usaha pertanian. Paparan cakupan dan informasi di atas berguna agar para petugas lebih terarah dalam menjalankan tugasnya. Tak hanya itu, waktu yang digunakan oleh petugas juga lebih efektif dan efisien.
Langkah selanjutnya adalah pengerjaan informasi agar menghasilkan suatu data yang bermutu. Informasi yang didapat dari responden oleh petugas ST2023 akan diolah tim BPS kemudian menghasilkan data terbaru, valid, dan lengkap.
Data tersebut bertujuan untuk tolok ukur statistik pertanian pada masanya serta sebagai kerangka sampel untuk survei pertanian lanjutan. Penting sekali bukan? Tentunya! Sensus ini mengambil peran penting karena pertanian merupakan sektor yang pada hakikatnya vital untuk keberlangsungan hidup orang banyak.
Manfaat data dari sensus ini tidak hanya dirasakan oleh pemerintah, tetapi juga dirasakan oleh responden dan masyarakat umum yang membutuhkan. Dari ketiga responden yang sudah saya sebutkan di awal, berikut manfaat ST 2023 bagi pelaku usaha pertanian:
1. Pendukung kreativitas dan inovasi.
Dalam usaha, para pelaku usaha dapat menggunakan ide-ide kreativitas untuk membuat hal baru. Dengan adanya kreativitas dan inovasi, harapannya terjadi kemajuan dan daya tarik tersendiri. Apalagi dibantu dengan data yang tersaji, pelaku usaha dapat mendapat gambaran akan seperti apa ide-ide itu dikembangkan dengan penyesuaian.
Dalam hal apa kita dapat berkreativitas dan melakukan inovasi? Kita dapat berkreativitas dan melakukan inovasi dalam pembuatan dan penyusunan strategi tahap produksi, pemasaran, bahkan produknya itu sendiri. Contohnya kasus susu kambing di bawah ini:
a. Semula penjualan susu hanya dilakukan secar offline (penitipan di toko) kemudian penjualan dilakukan secara online juga, bisa melalui e-commerce, GO-FOOD, GRAB FOOD, SHOPEE FOOD, dll.
b. Semula pengemasan produk susu dari kambing hanya menggunakan botol polos kemudian dirubah menjadi kemasan botol yang bercorak dan ditempeli sticker yang menarik serta berisi informasi ijin edar pemasaran agar pembeli lebih yakin.
c. Tidak hanya itu, penambahan varian rasa juga bisa meningkatkan penjualan. Susu kambing yang terkenal amis, bisa diupayakan dengan menmabah perisa agar amis bisa berkurang dan warnanya juga menarik.
Kemungkinan, keinginan konsumen akan meningkat dan para pelaku usaha mendapatkan laba yang lebih besar.
2. Bahan acuan.
Data yang ada dapat menjadi acuan bagi pelaku usaha untuk menentukan suatu keputusan. Para pelaku usaha dapat mengacu pada data untuk usahanya mau dibawa kemana di masa yang akan datang. Contohnya saja para petani akan menanam apa, menggunakan pupuk apa, kapan penanamannya, kemudian adakah cara yang lebih efektif. Dengan adanya data, pelaku usaha bisa terbantu.
Selain itu, data yang ada juga dapat dijadikan bahan acuan evaluasi. Bagaimana bisa? Kunci dari usaha sendiri adalah niat, tekad, dan juga KONSISTEN! Konsisten yang dimaksud adalah terus melakukan upaya meskipun di tengah-tengah badai usaha. Nah data di sini berperan penting sebagai acuan untuk menyelesaikan masalah.
Data yang ada sangat bermanfaat untuk konsistensi keberlangsungan usaha. Contohnya masalah kondisi alam yang berubah-ubah dan tak menentu, terjadi hama atau penyakit menular berkembang pesat secara tiba-tiba, dan langkanya suatu produk penunjang usaha. Dengan adanya data, kita dapat dengan mudah menentukan jalan keluar yang masuk akal dan mengurangi tingkat kerugian jika ada masalah.
3. Melihat peluang! Yap benar, peluang!
Para pelaku usaha dipermudah melihat pangsa pasar sehingga dapat meningkatkan produktivitas untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Tak hanya itu, para pelaku usaha juga dapat terbantu mengatur produk yang keluar dan masuk (permintaan dan penawaran). Hal tersebut menjadi point plus jika para pelaku usaha dapat membaca peluang.
Contohnya saja di daerah A yang kaya akan bahan pangan berupa sayur sedangkan di daerah B kaya akan garam dan hasil lautnya, mungkin saja pelaku usaha di daerah A memasok bahan sayur ke daerah B begitu juga sebaliknya.
4. Lebih mudah tanggap informasi.
Para pelaku di sektor pertanian dapat dengan mudah menanggapi dan bergerak lebih cepat jika tersedia informasi apalagi berbentuk data. Dengan mengetahui informasi lebih cepat, pelaku usaha dapat menyesuaikan penjualan produk dengan lokasi lain. Contohnya:
a. Perubahan harga dan perubahan stock di daerah lain, pastinya pelaku usaha dapat menyesuaikan harga yang ada dilokasi tersebut.
b. Dengan adanya sensus ini, kita juga bisa tahu kondisi geografi, alam, dan kelebihan serta kekurangan suatu tempat. Bagi pelaku usaha, ini sangat penting sebagai pertimbangan dimana baiknya kita merintis usaha agar modal yang kita tanam tidak terbuang sia-sia.
5. Motivasi.
Sadar atau tidak jika sensus ini memberikan motivasi kepada pelaku usaha. Entah dari hasil usaha kita sebelumnya atau dari pelaku usaha lainnya. Kita bisa membandingkan agar kita termotivasi untuk melakukan yang lebih baik lagi. Meskipun rejeki sudah diatur, tetapi dalam usaha kita wajib terus semangat dan berusaha.
Motivasi yang muncul juga bisa dari pihak pemerintah dalam bentuk subsidi di sektor pertanian. Contohnya subsidi pupuk, subsidi pakan ternak, dan bibit gratis yang dibagikan ke pelaku usaha. Sensus tani akan memberikan pandangan kepada pemerintah tentang pendistribusian dan pengalokasian subsidi di suatu wilayah. Pemerintah selalu mendukung dan memfasilitasi rakyatnya untuk terus berkembang. Jadi penting bagi kamu untuk mengutarakan informasi yang jujur.
Nah readers, itu adalah beberapa contoh manfaat dari Sensus Pertanian. Jangan salah paham jika ada petugas yang datang untuk meminta informasi ya! Sambut dengan ramah dan berikan informasi yang sejujur-jujurnya! Hal itu berarti kita juga sudah ikut andil dalam menyukseskan kepentingan bersama. Kita bangsa dan negara yang demokrasi.
Demokrasi merupakan suatu sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
-Presiden Amerika Serikat ke-16, Abraham Lincoln
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H