Lihat ke Halaman Asli

Nita Rahayu

Saya adalah orang yang paling bahagia

Perempuan dan Dunia Jurnalis

Diperbarui: 29 November 2022   22:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Perempuan dan jurnalis

Suatu hari, saya dapat pertanyaan dengan nada bercanda dari rekan saya, kira-kira begini,

Kenapa perempuan sedikit yang jadi jurnalis? Kalau kata sahabat saya karena perempuan gengsi kasi kabar duluan. 

Padahal dalam dunia jurnalistik, apalagi wartawan siapapun dituntut untuk mengabarkan paling duluan.

Mungkin idiom itu terdengar lucu dan dianggap sebuah candaan.

Tetapi tahukah bahwa itu sebagai salah satu produk patriarki modern.

Dimana perempuan ketika melakukan sesuatu dengan mendahului "tugas" laki-laki, maka dianggap murahan dan tidak seharusnya seperti itu.

Padahal itu tidak ada kaitannya dengan harga diri sebagai seorang perempuan. 

Perempuan pada dasarnya bisa melakukan apapun selama itu tidak mengganggu harga dirinya tanpa terdistraksi dengan pengkotakan patriarki modern antara perempuan dan laki-laki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline