Pada awal tahun 2022 ini, wabah covid-19 belum juga usai. Apalagi di bulan februari ini kasus corona kembali meningkat dengan varian baru bernama omicron. Hal ini menyebabkan beberapa sekolah yang sudah berani tatap muka pun kembali harus dirumahkan aktivitas belajarnya demi mencegah penularan kasus virus corona ini. Pandemi yang belum berkesudahan ini menyebabkan kurang efektifnya aktivitas belajar mengajar mulai dari ranah PAUD hingga Pergguruan Tinggi. Melihat situasi ini, pemerintah tidak diam saja. Pemerintah menetapkan pembelajaran jarak jauh sebagai tindakan awal. Namun dirasa itu belum menjadi titik solusi, pemerintah pun mengkaji mengenai Kurikulum Darurat dan yang paling terbaru, pemerintah menawarkan kurikulum prototype 2022 dengan harapan dapat menjadi inovasi pendidikan di masa pandemi Covid-19.
Akibat dari adanya virus covid 19 yang muncul sekitar akhir tahun 2019 kemudian masuk ke Indonesia dengan perkembangan penyebaran virus yang cepat dan pesat menjadikan pemerintah dalam bidang pendidikan mengambil langkah untuk melakukan Pembelajaran Jarak Jauh atau yang sering kita sebut dengan PJJ untuk menjaga laju penyebaran covid 19, hal ini tentunya memberikan pengaruh yang banyak bagi pendidikan apalagi bagi kualitas sumber daya manusia, dengan minim nya pertemuan maka peserta didik pun banyak yang kesulitan dalam menghadapi PJJ karena dengan PJJ maka pembelajaran menggunakan akses teknologi, tetapi pada kenyataan nya masyarakat Indonesia belum semua daerah mendapatkan akses teknologi yang sama akibatnya berpengaruh buruk bagi kelangsungan pembelajaran sehingga dapat dilihat hasilnya dari kualitas peserta didik selama pembelajaran jarak jauh berlangsung.
Kurikulum darurat merupakan salah satu pilihan yang dapat diambil oleh satuan pendidikan yang melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) untuk jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, SMK dengan menyederhanakan kompetensi dasar. Pelaksanaan kurikulum darurat ini bertujuan memberikan fleksibilitas bagi satuan pendidikan dalam menentukan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran peserta didik. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menerbitkan keputusan mengenai kurikulum darurat. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus. Seperti dikutip dari laman resmi Kemdikbud, 7 Agustus 2020, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menyatakan bahwa kurikulum pada satuan pendidikan dalam kondisi khusus memberikan kemudahan bagi sekolah untuk memilih kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran siswa.
Evaluasi hasil pembelajaran yang dilakukan di Indonesia selama masa pandemi Covid 19, terdapat adanya pembelajaran yang belum tercapainya secara penuh atau dapat disebut dengan learning loss. Maka dari itu, pengadaan kurikulum prototipe ini merupakan sebuah tawaran baru yang ditawarkan pemerintah bagi lembaga pendidikan dalam upaya membantu pemulihan pembelajaran akibat adanya pandemi Covid 19. (Sadewa, 2022). Kurikulum ini juga sebagai penyempurna dari kurikulum sebelumnya, yakni kurikulum 2013 dengan karakteristik serta isi yang berbeda dimana pembelajarannya bersifat projek atau pengembangan softskills atau karaktersiswa, terfokus kepada materi esensial, dan fleksibilitas bagi sekolah dalam menerapkan kurikulum dalam per 2-3 tahun.
Berdasarkan pemaparan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kurikulum prototype 2022 menjadi tawaran guna menjadi inovasi pendidikan di masa pandemi keberadaan cobid 19 ini cukup berpengaruh pada pendidikan, sehingga dilaksanakannya pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi. namun dengan demikian terdapat beragam kendala-kendala dalam pelaksanaannya. oleh karena itu pembelajaran menghasilkan evaluasi terdapat adanya pembelajaran yang belum tercapainya secara penuh atau dapat disebut dengan learning loss, kemudian ditawarkannya kurikulum prototype guna menyempurnakan kurikulum yang sebelumnya
Referensi :
Abidin,Zainal. Hudaya,Adeng. Anjani,Dinda. (2020). Efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa Pandemi Covid 19. Research and Development Journal Of Education.
Sadewa, M.A. (2022). Meninjau Kurikulum Prototipe Melalui Pendekatan Integrasi-Interkoneksi Prof M Amin Abdullah. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) 4 (1), 266-280.
Nur Rohmi Aida.(2020). Kemendikbud Terbitkan Kurikulum Darurat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H