Lihat ke Halaman Asli

Putu Nita Kusuma

As a Teacher

Filsafat Timur dan Implikasinya bagi Pendidikan

Diperbarui: 19 Desember 2023   14:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://untar.ac.id/

Filsafat Timur ialah nama atau sebutan dari pemikiran-pemikiran filsuf yang berawal dari daerah  bagian  Timur,  yakni  Filsafat  India,  Filsafat  Tiongkok,  Filsafat  Islam. Secara  umum dikenal empat jenis filsafat Timur yang terkenal dengan sebutan “Empat Tradisi Besar” yaitu Hinduisme, Buddhisme, Taoisme, dan Konfusianisme. 

Bagian-Bagian Filsafat Timur

  • Filsafat India
  • Filsafat Tiongkok
  • Filsafat Islam


Filsafat India

Suatu  daerah  yang  terbatasi  oleh  pegunungan  yang  curam  ialah  India.  Pada  masa  kuno, para  musuh  sulit  untuk  memasuki daerah  india  tersebut.  Maka  masyarakat  sekitar  pun menikmati kehidupan yang damai tentram tanpa adanyarasa takut dan daripada itu muncullah banyak  peluang  dari  mereka  untuk  dapat  memikirkan  suatu  hal  apapun  itu  mengenai kerohanian. Filsafat  India  ini berkembang  dan  menjadikannya  satu  dengan  agama  hingga kemudian  pemikiran  itu  bersifat  religius  yang  tujuannya  ialah mendapatkan  keselamatan  di akhirat. Adapun Filsafat India ini dibagi pada lima zaman yakni:

  • Zaman Weda (1500-600 SM)

Pada  kata  weda  tersebut  dinamakan  pula  zaman  weda  karena  dasar  dari  pemikiran-pemikiran filsafat itu bersumber pada kitab-kitab Weda (Rig Weda, Sama  Weda, Yajar Weda, dan Atharwa Weda). Pada Zaman tersebut berisikan perdaban bangsa arya. Saat itu  barulah  timbul  benih-benih  daripada  pemikiran  filsafat  seperti  mantera-mantera, puji-pujian agama yang ada pada sastra brahmanjuga upanisad. 

  • Zaman Wiracarita (600 -200 SM)

Pada  masa  ini  berisikan  perkembangan  system  pemikiran-pemikiran  filsafat  seperti upanisad. Adapun  latar  belakang  pada masa  ini  ialah  di  tandai  adanya  krisis  politik, merosotnya moral. Kemudian banyak pula orang-orang yang ingin mencari ketenangan, maka  hadirlah  ahli  pikir  yang  bertujuan  untuk  memberi  tempat  atas  pemikirannya, hingga terjadilah perdebatan antarpemikiran. 

  • Zaman Sastra Sutra (200 SM-1400 M)

Pada  masa  ini  berisikan  semakin  banyaknya  berbagai  bahan  pemikiran  filsafat  atau sutra,  ditandainya  dengan  adanya lahir beberapa  tokoh  seperti  Sankara,  Ramanuja, Madhwa, dan sebagainya. 

  • Zaman Kemunduran (1400-1800 M)

Pada  masa  ini berisikan  pemikiran  filsafat  yang  mandul  disebabkan  para  pemikir hanyalah  menirukan  pemikiran  filsafat dahulu.  Keadaan yang  seperti  ini  ternyata disebabkan  oleh  adanya  pertemuan  diantara  dua  kebudayaan  yakni  kebudayaan  Barat dan pemikiran India.

  • Zaman Pembaharuan (1800-1950 M)

Pada   masa   ini   berisikan   bangkitnya   pemikiran   Filsafat   India.   Salah   satu sangpembaharu pemikiran  Filsafat  India adalah  Mahatma  Gandi  (1869-1948),  dengan membawakan   ajarannya   untuk   mencari   kemenangan   haruslah   dengan   adanya satyagraha (kekuatan kebenaran). 

Filsafat Tiongkok

Filsafat  Tiongkok  ialah  filsafat  yang  bertumbuh  dan  berkembang  dengan  konsep  juga filosofi ketimuran. Adapun empat buku yang dianggap menjadi kitab suci Tiongkok yakni:

  • Analecta Confusius
  • Karangan-karangan Mencius
  • Ilmu Tinggi (The Great Learning)
  • Ajaran Tentang Jalan Tengah (Doctrine Of The Mean)

Menurut   rakyat   Tiongkok, filsafat   berfungsi   pada   kehidupan   manusia   agar   dapat mempertinggikan tingkatan rohani. Penduduk Tiongkok bahwa kewajiban (bukan hak) dengan kemungkinannya manusia yang untuk mendapatkan watak yang tergambarkan sebagai seorang yang arif bijaksana.

Filsafat Islam

Filsafat Islam pada hakikatnya merupakan Filsafat yang bercorak Islami. Islam diposisikan sebagai corak, sifat ataupun karakter daripada Filsafat itu. Dalam artiannya Filsafat Islam bukan tentang the philosophy of Islam, namun Filsafat Islam memiliki artian berpikir bebas juga radikal, tetapi  masih  ada  atau  berada  pada  makna  sifat,  corak  karakter  yang  terselamatkan  juga memberikan kedamainan  pada  hati.

Implikasi Filsafat Timur dalam Pendidikan

  • Filsafat timur menekankan pada penyempurnaan diri yang dimana mengembangkan pendidikan yang mengajarkan sifat-sifat kejujuran, konsentrasi, tahan uji, tahan banting serta keuletan di dalam menghadapi berbagai masalah. Proses belajar menurut falsafah timur lebih diorientasikan kepada nilai-nilai luhur.
  • Filsafat  Timur  lebih  menekankan  hati  daripada  akal  budi,  sebab  hati  di  pahami  sebagai instrumen  yang  mempersatukan akal dan  budi  serta  interlegensi  dan  perasaan.
  • Pendidikan yang   gembira   dengan kedamaian  dan  keamanan  adalah  tujuan  utama  dalam  pemikiran  filosofis  Timur. 
  • Filsafat  Timur  yang  menekankan  pada  rentang  hubungan  antara  filsafat,  seni,  dan  agama. 
  • filsafat Timur   memandang   harmoni,   ketenangan,   dan   ketenangan   pikiran   sebagai   kebaikan tertinggi.  Hidup  harus dilakukan  dengan  damai,  sederhana,  dan  berhubungan dengan alam. 

Referensi:

Sartika, dkk. (2023). Filsafat Timur dan Filsafat Barat: Sebuah Pengantar perbedaan Kajian Filsafat. Jurnal Akademika: Kajian Ilmu-Ilmu Sosial, Humaniora, dan Agama. 4(2). 75-88. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline