Lihat ke Halaman Asli

Yunita Kristanti Nur Indarsih

TERVERIFIKASI

Gratias - Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana Award 2022

Hobi: Sarana Pemulihan yang Jadi Cuan

Diperbarui: 21 Juli 2024   14:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi artikel seorang traveller/Sumber : melalui Kompas.com (dokumentasi Citilink)

Hobi, jadi sebuah sarana pemulihan. Melakukan aktivitas yang memberikan energi baik dan kemudian malah memberikan cuan.

Hari-hari ini banyak teman yang curhat mengenai beberapa program pemerintah yang dilakukan untuk mengembangkan kompetensi keprofesian dan itu sangat menyita energi, waktu, dan uang. Kemudian muncul topik mengenai keseimbangan agar tetap menjaga kewarasan di tengah kesibukan. Hobi menjadi pilihan untuk menyegarkan ritme kerja yang padat.

Begitu banyak ragam hobi yang bisa dilakukan untuk menyeimbangkan hidup. Hobi juga bisa jadi sarana memulihkan diri. Kita bisa memilih hobi yang memberikan kesenangan dan memunculkan energi baik. Memilih hobi yang mengaktifkan hormon-hormon tubuh yang mendukung kebahagiaan menjadi keharusan bukan sebaliknya.

Olahraga, memasak, jalan-jalan ke mal (ini bisa jadi menghabiskan energi atau menambah energi ketika isi dompet terkuras habis ya? Hehe), memasak, berkebun, memelihara hewan, traveling, nyalon, nonton film, dan sebagainya bisa dilakukan untuk memberikan efek energi baik bagi diri.

Setelah memulihkan diri dengan hobi tidak salah juga jika kemudian hobi memberi peluang menambah cuan. Banyak usaha memasak beberapa kawan menjadi sebuah bisnis yang menghidupi. Mereka melakukannya dengan happy sehingga memberikan keuntungan ganda. Beberapa kenalan juga bercerita, hobinya berpetualang (traveling) akhirnya membuka pintu peluang untuk mendapatkan usaha sampingan, dan justru ini juga menjadi bisnis yang tidak main-main. Dia ditawari untuk mengisi posisi content writer yang mengelola bisnis pariwisata seorang kolega

Selanjutnya, ada pengalaman kawan yang berhasil membangun bisnis karena hobinya melukis. Begitu banyak orderan ketika kemudian dia menjadikan tas dan sepatu sebagai media lukisannya. Hal ini menjadi sumber pemasukan baru untuknya kemudian. Menekuni hobi yang kemudian menjadi usaha yang memberi nafkah, dobel keuntungan.

Jika bisa memilih hobi yang tepat dan kemudian memberikan bukan hanya 'pelepasan stress atau sejenisnya' bahkan akhirnya memberikan keuntungan lain tentu akan memberikan efek 'sehat' baik fisik maupun mental, juga kantong tentunya. Joanne Rowling a.k.a J.K Rowling yang sukses dengan novel Harry Potter yang kemudian difilmkan juga berawal dari hobinya membaca dan menulis.

-Tekuni hobi yang membuat happy-

Terima kasih & selamat menikmati akhir pekan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline