Lihat ke Halaman Asli

Yunita Kristanti Nur Indarsih

TERVERIFIKASI

Gratias - Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana Award 2022

Blessing in Disguise di Gagas RI 3

Diperbarui: 3 Juni 2023   16:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Artikel / Sumber : Dokumentasi Gagas RI

29 Mei 2023 adalah sebuah hadiah tersendiri bagi saya. Kesempatan belajar bersama di Acara Kompas TV, Gagas RI 3 menjadi sebuah pengalaman berharga. Tak hanya itu, bertemu, berjumpa dengan penulis-penulis keren Kompasiana.

Gagas RI adalah sebuah acara yang diadakan oleh KG (Kompas Gramedia) Media untuk menghadirkan ruang diskusi publik yang mengakomodir gagasan-gagasan besar dari para pemikir Indonesia untuk kemajuan bangsa. 

Acara Gagas RI ini diselenggarakan di Studio 1 Kompas TV Gedung Menara Kompas, Jakarta. Gagas RI 1 lalu mengangkat tema besar Agama dan Kemanusiaan, dimana Gus Yahya, Ketum PB Nahdlatul Ulama menjadi narasumbernya. Guru besar STF Driyarkara, Prof. Franz Magnis Suseno, Abdul Malik Gismar, pengajar Universitas Paramadina serta pendakwah milenial, Habib Husein Ja'far menjadi panelis yang menanggapi.

Gagas RI 2 mengangakat tema besar Teknologi dan Artificial Intelligence kaitannya dengan Peradaban dan Kemanusiaan. Hadir filsuf dan ahli astronomi perempuan pertama Indonesia selaku narasumber, Karina Rohima Supelli. Kemudian Gagas RI 3 yang saya hadiri sebagai blessing in disguise, menghadirkan narasumber Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Pada Gagas RI 3 ini, Kompas TV mengambil tema Ekonomi, Keadilan, dan Kemanusiaan. Selaku panelis adalah Ibu Meuthia Ganie, Ibu Hendri Saparini, Arif Budimanta, Stafsus Presiden Bidang Ekonomi. Pak Sukidi Mulyadi (Pemikir Kebhinekaan) masih terus membersamai acara Gagas RI ini selaku moderator.

Gagas RI 3 berbicara mengenai isu-isu seputar ekonomi, keadilan, dan kemanusiaan. Buya Haedar Nashir, membuka forum dengan kalimat-kalimat baik, santun, dan adem. Sebagai warga negara Indonesia, kita sepantasnya bangga dengan kebesaran yang dimiliki oleh bangsa ini. Kekuatan itu tentu harus terus digali dan dikembangkan untuk menjadi lebih besar dan maju sehingga kita mampu bersaing dengan bangsa lain dengan segala potensi yang Indonesia miliki.

Buya menitipkan kalimat bijak dan teduh di forum ini. Persoalan bangsa yang besar ini menjadi persoalan bersama. Bukan untuk menyalahkan atau membenarkan salah satu pihak atau lainnya, tetapi bagaimana hal ini menjadi sebuah upaya sinergi yang membangun, dan semuanya itu untuk kemajuan Indonesia semata.

Evaluasi dan koreksi menjadi sebuah mekanisme yang bisa dilakukan bukan sebagai musuh tetapi sebagai anak bangsa yang memiliki tugas dan tanggung jawab kolaboratif yang sama untuk memajukan Indonesia.

Saya bersyukur bisa ada dalam forum ini, saya belajar banyak bahwa perbedaan pendapat tidak perlu disikapi dengan sikap garang, keras, dan saling memaki. Hal ini menjadi penting untuk keberadaan Indonesia yang memiliki pesona besar yang harus sama-sama kita jaga keberadaannya.

Sayangnya, saya juga gak bisa sampe selesai ada di dalam forum ini. Sebuah berkat lain bisa bertemu dengan Kompasianer senior yang keren dan membumi. Mas Susi Haryawan, Bang Horas Simanjuntak, Ibu Muthiah Al Hasany, dan banyak lainnya. Beruntung banget juga bisa bertemu dengan admin idola Mbak Widha Karina yang cantas dan cerdas itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline