Lihat ke Halaman Asli

Yunita Kristanti Nur Indarsih

TERVERIFIKASI

Gratias - Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana Award 2022

[Catatan Reflektif Pendidikan] Hindari 3 "Jebakan" Ini!

Diperbarui: 28 April 2023   07:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi kegiatan belajar di kelas| Sumber: Tanoto Foundation via Kompas.com

Pernah terjebak dalam situasi yang tidak mudah dalam mendampingi layanan pendidikan anak memberi sebuah pembelajaran mahal bagi saya. Mau tidak mau harus mengerem lajunya "ego" yang berusaha berkejar-kejaran mendahului realitas yang ada.

Memahami ternyata tidak mudah..

Teori dan kenyataan (di lapangan) saat mendampingi sebuah rintisan layanan memberikan sebuah jawaban-jawaban berseri. Harus diterima sebagai bagian paket lengkap dalam sebuah pembelajaran baik. 

Pendidikan yang merdeka dan utuh menjadi tujuan sebenarnya bagi anak, bukan ego orang-orang di sekitarnya, dan memang itu tidak mudah.

Memaksakan seekor ikan memanjat pohon kelapa sungguh tidak manusiawi atau sebaliknya memaksakan seekor monyet terbang layaknya burung atau kupu-kupu juga tidak masuk akal. Semua memiliki kekhususan yang tidak dimiliki satu dan yang lain.

Tiga bentuk tindakan (dalam bahasa saya, jebakan. Mengapa? Karena hal-hal ini cenderung ada dan menggoda.) ini menjadi sebuah tanda yang harus diubah untuk menciptakan bentuk pendidikan yang lebih manusiawi dan memerdekakan. 

Tiga tindakan ini memang harus terus-menerus diupayakan untuk dihindari agar dapat menciptakan atmosfer pendidikan yang lebih baik lagi terkait pengembangan potensi-potensi yang dimiliki oleh anak-anak kita:

Memaksa

"Jebakan" ini menjadi sangat asyik untuk diikuti. Anak-anak tentu masih sangat mudah untuk dikendalikan dan dipaksa, karena mereka belum memiliki kehendak bebas sepenuhnya, namun demikian akibatnya akan dirasakan kemudian.

Anak-anak cenderung menjadi robot atau "wayang" yang bisa dikendalikan sesuka dalang atau teknisi yang mengaturnya, sebagai akibatnya mereka cenderung menjadi pribadi tanpa inisiatif yang 'tergantung'.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline