Lihat ke Halaman Asli

Yunita Kristanti Nur Indarsih

TERVERIFIKASI

Gratias - Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana Award 2022

[Telaah ABA-VB ] 4 Fungsi (Tujuan) Perilaku Terkait Area Bahasa pada Anak Penyandang Autisma dan ABK Lainnya

Diperbarui: 10 November 2022   04:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi artikel / Sumber : Tanoto Foundation via Kompas.com

Bahasa menjadi salah satu faktor paling penting dalam relasi dan interaksi antar individu. Juga demikian halnya dalam perkembangan bahasa anak  autisma dan anak berkebutuhan khusus lainnya.

Dalam artikel sebelumnya juga telah dibahas, bahwa bahasa termasuk area perilaku. Hal ini berarti bahasa dalam sudut pandang anak berkebutuhan khusus - dimana bahasa tidak bisa 'tumbuh' atau terbentuk dengan sendirinya. Ini yang menjadi faktor pembeda dengan anak-anak yang lain dalam proses tumbuh kembang mereka.

Bahasa merupakan perpaduan dari interaksi individu  dengan lingkungan sekitar. Anak dengan autisma serta anak berkebutuhan khusus lainnya memiliki kelemahan dalam fungsi bahasa mereka. Ada hambatan-hambatan tertentu yang membuat bahasa harus dikondisikan sedemikian rupa dalam kerangka intervensi terapeutik.

Salah satu penanganan anak dengan autisma adalah dengan menggunakan intervensi terapeutik bernama ABA-VB yang berbasis pada teori perilaku yang dikembangkan oleh BF Skinner - Operant Conditioning. Konsep A-B-C.

Apa itu konsep A-B-C? A adalah Antecedent, ini merupakan sebuah kondisi yang mendahului terbentuknya atau munculnya perilaku. B adalah Behavior, perilaku itu sendiri. C adalah Concequence, adalah konsekwensi yang timbul setelah perilaku. Dalam tahap consequence ini ada dua hal perlakuan yaitu reinforcement dan punishment. Dimana dalam intervensi ini yang dikedepankan lebih kuat tetap reinforcement ketimbang punishment, sehingga proses terapeutik tetap fun. Konsep inilah yang menjadi dasar tata laksana terapi ABA-VB.

ABA - VB merupakan sebuah bentuk terapi perilaku yang scientific - based on evidence. Terstruktur dan sistematis. Ada evaluasi yang terukur dalam proses terapi perilaku ini. Terapi memang idealnya diberikan pada anak di bawah usia 3 tahun dengan 10 - 40 jam seminggu tergantung dari derajat ringan atau parahnya gejala atau spektrum yang diderita anak berkebutuhan khusus tersebut. Nah, dalam ABA - VB ini kita akan memulai terlebih dahulu dengan mengatasi problem behavior yang muncul pada anak.

Masih ingat mengenai 4 fungsi bahasa  : Manding, Tacting, Echoic, serta Intraverbal dari artikel yang dibahas sebelumnya? Kita akan melakukan observasi detail terhadap masing-masing tahapan ini. Dari observasi tersebut nanti muncul kira-kira problem behavior apa yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Mengamati pola-pola perilaku yang terungkap melalui bahasa menjadi poin penting dalam proses terapi perilaku yang dikembangkan Dr. Ivar Lovaas ini.

Sebagai contoh, apabila lapar anak hanya akan memukulkan tangan ke bagian perut, sambil menggeram serta mengeluarkan suara khas dari mulutnya yang menandakan dia lapar dan ingin segera makan. Maka kita harus mengajarkan pola bahasa dengan benar, misalnya dengan menngajarkan kata "lapar" dan "makan" dengan konsisten hingga perilaku terbentuk sesuai dengan tata laksana  yang digunakan pada metode ini.

Bahasa dalam kaitannya dengan perilaku (behavior) memiliki 4 fungsi. Keempat fungsi ini akan menjelaskan tujuan dari masing-masing perilaku yang ditampilkan anak-anak berkebutuhan khusus tersebut.

4 fungsi (tujuan) perilaku yang dapat tergambar dalam bahasa yang mereka keluarkan adalah sebagai berikut :

1. Perhatian (atensi)

Mereka melakukan sesuatu dengan tujuan dan fungsi mencari perhatian (atensi). Misalnya saja anak tantrum dengan menangis keras sambil berteriak karena ingin diberi perhatian oleh orang-orang di sekitarnya. Disini fungsi perilaku melalui bahasa tangis dan teriaknya ini bertujuan mencari perhatian.

2. Menginginkan sesuatu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline