Special Olympic merupakan sebuah organisasi internasional yang bergerak di dunia olahraga bagi anak dan orang dewasa dengan disabilitas intelektual dan disabilitas fisik yang kantor pusatnya berada di Washington, D.C. Amerika Serikat.
Indonesia menjadi salah satu negara yang tergabung dalam organisasi ini. Organisasi olahraga yang ingin memberikan kesempatan bagi rekan-rekan dengan kebutuhan khusus intelektual dan fisik dalam menunjukkan bakat, potensi di bidang olahraga.
Indonesia pada tahun ini ditunjuk sebagai penyelenggara PEkan Special Olympic NASional 2022 (PESONAS 2022) dengan Kota Semarang yang ditunjuk sebagai penyelenggara.
Sebuah ajang olahraga yang memberikan apresiasi bagi mereka, anak dan orang dewasa dengan kebutuhan khusus dalam intelektual dan fisik. Tujuan utama dari ajang ini adalah olahraga sebagai sarana hiburan atau rekreatif bukan prestasi, dan inilah yang membedakan Special Olympic dengan Paralympic.
PESONAS 2022 ini akan digelar pada tanggal 3-8 Juli 2022. PESONAS 2022 akan melibatkan sekitar 1500 hingga 2000. Ada 12 cabang olahraga yang akan dipertandingkan, yaitu : Bocce, bola tangan, renang, bola basket, futsal, bulu tangkis, bola voli, tenis meja, senam ritmik, sepak bola, atletik, dance sport.
Pada tanggal 20 – 21 Mei 2022 lalu di Kota Semarang diadakan Tes Event Special Olympic Indonesia (Pesonas 2022) yang diselenggarakan di BPSDMD (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah) Provinsi Jawa Tengah, Jalan Setia Budi No. 201 A, Semarang.
Tes Event ini semacam sarana screening awal bagi ajang PESONAS 2022. Melibatkan cukup banyak relawan yang memberikan kontribusi dalam penyelenggaraan event ini. Test Event non kompetisi ini terdiri dari Healthy Athlete, MATP, Fami;y Congress, Youth Activation, dan Seni dan Budaya. Adapun PIC (Personal In Charge) dalam Healthy Athlete adalah dr. Bimo dengan Direktur Pelaksana Ibu Indah Sutanto.
Tes Event kemarin melibatkan kurang lebih 150 atlet dari kabupaten dan daerah di Provinsi Jawa Tengah, seperti Boyolali, Wonogiri, Wonosobo, Sragen, Surakarta, dan Semarang.
Antuasiasme dan sukacita terlihat dari para peserta yang hadir saat itu. Wajah-wajah gembira terlukis dan terpancar dari mereka. Walaupun diwarnai hujan deras tidak mengurangi semangat peserta yang mengikuti tes event saat itu.
Ajang ini menjadi sebuah oase dan harapan bagi rekan-rekan anak dan dewasa berkebutuhan khusus dalam berkehidupan di tengah masyarakat. Masyarakat menjadi saksi dari mereka yang juga memiliki hak yang sama dalam upaya berkehidupan dan meraih cita-cita serta prestasinya.