Lihat ke Halaman Asli

Yunita Kristanti Nur Indarsih

TERVERIFIKASI

Gratias

Lantunan Sepanjang Via Dolorosa

Diperbarui: 7 April 2022   04:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Puisi / Sumber : via Kompas.com (Kristianto Purnomo)

Kobaran api siang itu,
seolah mengijinkan amarah dan benci
memaksa masuk pintu rasa.
Berkecamuk dan menguasai,
serta menghantam setiap syukur
yang melantun setiap fajar tiba.

Benteng harapan dan kasih,
porak poranda seketika,
layaknya kegagalan prajurit yang kalah perang.
Tetiba, teringat
akan ayat dalam kitab hayat
"Orang yang dapat menguasai dirinya
melebihi orang yang merebut kota"

Raungan sesal kemudian tak berarti apapun,
Kembali merenung tentang sebentuk cinta,
cinta tanpa syarat,
aku lupa sesaat,
perih itu harus sirna segera.
Bayangan Anak Manusia yang selalu
penuh cinta menyergap tetiba.

Mana syukurmu?
Teguhlah,
KasihKu, CintaKu berbeda seperti yang dunia tawarkan
Kembali dalam rengkuhanKu, segera!
jangan biarkan jeda itu terlalu lama.
Kembalilah..

'Via Dolorosa'
kasih itu nyata disana
selalu ada cara
untuk menyatakan cinta
Terima kasih,
selalu ada sebentuk hati putih
untuk kuraih dan berkata :
Aku mengasihi dan mengampunimu juga

Salatiga, 07.04.2022
"Song of Grateful " for Pesah Day @ Kompasiana

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline