Selama kurun waktu 19 bulan ini penggunaan internet atau online meningkat 52℅, dibandingkan penggunaan internet sebelumnya. Disinyalir memunculkan juga perilaku adiksi terhadap internet. Ada sebuah teknik konseling bernama Motivational Interviewing (MI) yang direkomendasikan sebagai awal treatment perilaku adiksi ini. Apakah teknik konseling 'Motivational Interviewing' itu?
Pandemi dan segala pernak-pernik yang mengikutinya menjadi pemicu lahirnya banyak perilaku, baik positif maupun sebaliknya.
Perilaku baru yang muncul menjadi sebuah dampak dari gaya hidup yang dilakoni pada masa pandemi ini, salah satunya adalah perilaku menggunakan gawai (internet) yang membentuk pola perilaku adiksi yang dalam konteks ini cenderung negatif.
Perilaku adiksi yang dimaksud disini adalah memantau, menggunakan gawai sepanjang waktu untuk memberi kepuasan terhadap si individu, dan hal itu berlangsung secara berkelanjutan.
Perlu dicatat, penggunaan gawai yang dimaksud disini adalah penggunaan gawai dengan tujuan memuaskan diri tanpa batas dan merusak sebagian besar fungsi pada banyak domain si individu tersebut.
Tentu harus diupayakan sedemikian rupa untuk menangani perilaku adiksi yang akan berpotensi merusak fungsi-fungsi individu tersebut. Konseling digunakan sebagai awal upaya treatment dalam menangani masalah-masalah adiksi tersebut.
Salah satu metode yang banyak direkomendasikan bagi individu dengan perilaku adiksi pada gawai (internet) adalah teknik konseling dengan menggunakan Motivational Interviewing.
Teknik Motivational Interviewing adalah sebuah teknik yang dikembangkan oleh Miller dan yang kemudian dielaborasikan oleh Miller dan Rollnick di tahun 1991.
Mengapa teknik ini direkomendasikan untuk rujukan dalam menangani perilaku adiksi gawai (internet) ?
Individu yang mengalami adiksi terhadap sesuatu, entah narkoba gawai, pornografi sering merasa kesulitan untuk meninggalkan perilaku adiksinya tersebut. Hal itu ditengarai karena minimnya motivasi untuk berubah.