Lihat ke Halaman Asli

Yunita Kristanti Nur Indarsih

TERVERIFIKASI

Gratias - Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana Award 2022

Tabir di Balik Memilih Jurusan Psikologi

Diperbarui: 17 November 2020   02:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Pixabay/Gerd Altmann)

“Ta, dulu koq kamu milih kuliah Psikolog, kenapa?”

“Soalnya mau milih kuliah kedokteran berat di ongkos. Bapak, Ibu kasian masih harus nguliahin dua adik lagi. Psikologi juga terkait dengan dunia kesehatan, kesehatan mental…”

Teringat pada percakapan beberapa belas tahun silam kembali. Beberapa sahabat menanyakan latar belakang mengapa memilih kuliah di fakultas Psikologi.

Ada beberapa yang nyeletuk, “..gak takut ngurusin orang gila, gak ada duitnya juga, lho…”

Pertanyaan itu dulu kubalas, “lha aku aja gila, koq, hehe, makanya mau ngobatin diri sendiri dulu…!”

Banyak cerita menarik dari beberapa teman alumni yang menceritakan latar belakang mengapa mereka memilih ilmu Psyche ini.

Berikut ini ada rangkuman beberapa pendapat yang menjadi latar belakang teman-teman yang akhirnya memilih mendalami dunia psikologi.

Disarankan Masuk Fakultas Psikologi

Beberapa teman mengemukakan alasan yang menarik. Beberapa masuk Fakultas Psikologi karena mengikuti saran dari orang tua, saudara, atau kerabat dekat.

Ikut-ikutan

Alasan ikut-ikutan dikemukakan oleh beberapa rekan yang masih galau sampai pada waktu memilih jurusan perkuliahan saat itu. Keputusan final akhirnya dibuat berdasarkan minat dari kelompok sebayanya atau teman se-gank-nya, bukan karena alasan internal.

Merasa Butuh Sembuh

Ini klasifikasi bagi orang-orang seperti saya. Kami punya prinsip sebelum sehat berobat dulu, hehe.. Sebelum sehat pantang bertemu klien. Alasan yang ini setengah becanda juga, hehe.

Impian Terpendam

Ada juga alasan yang benar-benar ideal. Memang dari awal ada keinginan untuk terjun dan mendalami dunia kejiwaan dengan mengambil jalur pendidikan formal dan memilih Fakultas Psikologi untuk jenjang keprofesian mereka.

Daripada Gak Kuliah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline