Lihat ke Halaman Asli

Yunita Kristanti Nur Indarsih

TERVERIFIKASI

Gratias

Tips Latih Karakter Tanggung Jawab pada Buah Hati Kita

Diperbarui: 26 Agustus 2020   18:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tanggung jawab merupakan salah satu karakter yang harus ditanam, disiram, serta dipupuk sejak dini. Tanggung jawab menurut KBBI artinya adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dan sebagainya).

Arti tanggung jawab yang lain adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya).

Karakter yang satu ini sangat penting untuk dimiliki oleh setiap individu. Karakter tanggung jawab ini akan selalu mengiringi kehidupan individu di sepanjang rentang hidupnya.

Tanggung jawab adalah sebuah harga mati. Di lini profesi, hal ini mutlak dimiliki oleh karyawan. Di sekolah hal ini merupakan karakter wajib yang harus dikembangkan oleh tiap siswa. Dalam area keluarga, karakter tanggung jawab akan menempati puncak piramida, karakter ini akan menjadi sebuah hal penting dalam penentu masa depan anak-anak.

Sebuah tanggung jawab mutlak dimiliki oleh individu. Hal ini harus dibiasakan sejak kecil. Beberapa tips untuk melatihnya sejak dini dengan beberapa tugas-tugas sederhana berikut :

Membereskan mainan

Sesuatu yang sederhana, tetapi hal ini akan berpengaruh besar. Ajarkan kebiasaan ini sedini mungkin, sehingga mereka akan terbiasa dengan pola-pola keteraturan semacam ini.

Merapikan tempat tidur

Aktivitas sederhana yang satu ini juga bisa dilatihkan ke anak, tentu saja sesuai level usia anak. Biasakan melipat selimut kemudian menata rapi bantal dan guling yang mereka pakai, serta merapikan seprai yang menutupi kasur di atas tempat tidur mereka.

Mencuci piring

Hal ini bisa dilakukan dengan menjadwal aktivitas mencuci piring sesuai waktu selesai makan, misalnya pada saat makan malam, anak ditugasi untuk mencuci piring yang telah digunakan pada saat malam. Hal ini bisa diatur sedemikian rupa sehingga ada pola-pola tanggung jawab yang terbentuk.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline