Lihat ke Halaman Asli

Yunita Kristanti Nur Indarsih

TERVERIFIKASI

Gratias - Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana Award 2022

Pelukan Itu Bernama Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja

Diperbarui: 7 Agustus 2020   09:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi/ sumber:kompas.com

Membicarakan permasalahan seksualitas pada anak atau remaja kita, semestinya bukan hal yang tabu lagi. 

Edukasi mengenai hal ini penting sekali. Dalam hal pendidikan formal di sekolah, misalnya, hal ini sudah dilakukan sejak jenjang usia dini hingga sekolah menengah atas, setidaknya itulah sependek pengalaman saya bergabung dalam dunia pendidikan. Dalam kerangka keilmuan, hal ini telah diajarkan di lingkup sekolah.

Pendidikan seksualitas remaja juga menjadi sebuah sorotan penting. Remaja merupakan masa peralihan, masa penuh gejolak. Masa pubertas terjadi di fase ini.

Banyak sekali hal yang harus dipersiapkan seorang individu (dalam hal ini terkhusus remaja) untuk menghadapi perubahan-perubahan terkait hal ini. Bicara mengenai pendidikan seksualitas remaja pasti tak lepas dari kesehatan reproduksi remaja.

Perkembangan reproduksi akan terjadi pada setiap individu. Pada fase remaja, hal ini akan terlihat lebih jelas lagi.

Ketabuan sering menjadi salah satu faktor terhambatnya proses adaptasi dan proses seputar perubahan yang sedang dialami oleh remaja.

Ada beberapa pengalaman terkait dengan hal ini. Tentu bukan hal yang asing lagi, jika faktor ketidaksiapan pihak-pihak yang ada di lingkungan remaja ini kerap menjadi sebuah masalah seputar perubahan terkait fungsi-fungsi organ reproduksi remaja.

Perubahan fisik pada remaja menjadi bahan ejekan atau bahan candaan teman-teman (orang-orang di lingkungannya)

Perlunya edukasi, bahwa kesehatan reproduksi ini menjadi sebuah hal yang alami dan wajar terjadi pada setiap individu, termasuk remaja itu sendiri.

Ejekan karena adanya perubahan tersebut kerap kali mengganggu proses itu. Contohnya: Ada beberapa remaja putri yang sudah mengalami pertumbuhan payudara, biasanya oleh lawan jenis hal ini bisa jadi salah satu bahan candaan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline