Lihat ke Halaman Asli

Yunita Kristanti Nur Indarsih

TERVERIFIKASI

Gratias - Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana Award 2022

Puisi | Opera Troli Kalap

Diperbarui: 3 Mei 2020   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi diambil dari Freepik.com/Ianmikraz

Tatap mata liar, hilir-mudik kian kemari, menyibak ragam kosakata benda dalam jari menari, berbalut nafsu, puaskan dahaga di kanan-kiri,
sebuah aksi patriot ataukah harakiri?

Lenggak-lenggok bahkan hampir berlari,
tak ada ruang untuk kata cukup yang menghampiri,
yang penting puaskan hasrat diri,
penuh-penuhilah troli, bisik jari-jari.

Berlaksa rupa, bak ingin adakan kenduri,
lolongan, jeritan yang menyayat hati yang tak terperi,
apakah tak kau dengar membanjiri?
hidup ini tak lama, jadikanlah sebuah alegori

Menyirami keinginan tak mungkin puaskan diri,
dia akan terus merongrong, sampai tak terkendali.
sebelum bumerang tiba, tolong sadari,
memupuk nafsu diri hanya akan menyuburkan duri.

Mari akhiri......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline