Minggu pagi, 26 April 2020, selepas umat Nasrani melakukan ibadah online, beberapa warga di perumahan tempat saya tinggal (Warga RT 05, RT 06 dalam lingkup RW 06 Gunung Sari, Kecamatan Tingkir - Salatiga), kembali mengadakan gotong-royong guna merampungkan pembangunan pos jaga (check point), yang akan ditujukan untuk :
- check suhu tubuh dan pendataan individu (warga/pendatang), yang memasuki kawasan perumahan. Hal ini mengantisipasi meluasnya Covid 19 yang per hari Sabtu, 25 April 2020, di Salatiga telah mencapai 8 orang untuk kasus pasien positif korona.
Lalu tujuan yang kedua, peruntukkan pos ini adalah :
- screening tamu dan pendatang yang memasuki kawasan perumahan kami. Hal ini juga terkait dengan keamanan di area lingkungan perumahan. Karena emang semalam, tetangga lain RT sempat mengeluhkan, diintai oleh pencuri yang berhasil kepergok oleh warga. Emang harus lebih waspada saat ini.
Hal keamanan dalam masa cegah Covid 19 menjadi hal yang penting banget hari-hari ini. Konsep Jogo Tonggo yang dilansir dalam Kompas.com (24/04/20), akhirnya diberlakukan juga di wilayah perumahan kami, mencontoh ide dari kota Semarang.
Jogo Tonggo bisa diterjemahkan bebas sebagai saling menjaga tetangga-tetangga di lingkungan kita. Hal ini tentu menjadi kebudayaan yang sudah tidak asing lagi di negara kita tercintaah ini. Saling menjaga, mendukung, saling memperhatikan sangat dibutuhkan pada masa-masa sekarang ini.
Gotong-royong di lingkungan perumahan kami, masih sangat kental. Warga dilibatkan dalam program ronda di wilayah perumahan. Setiap 1 minggu sekali tiap kepala keluarga, dijatah untuk menjaga keamanan lingkungan bersama timnya, yang terdiri dari 3-5 orang dalam 1 tim.
Kembali lagi ke aktivitas gotong-royong ini. Dana yang diperoleh dari swadaya di lingkungan kami ini, dipergunakan untuk membeli alat cek suhu tubuh. Ini adalah upaya screening awal yang dilakukan di perumahan kami bagi orang-orang yang lalu-lalang, baik warga maupun pendatang yang memasuki kawasan perumahan.
Usaha mengawal kebijakan pemerintah ini dilakukan semata-mata untuk kebaikan bersama. Semua warga berkontribusi untuk melakukan sinergi pencegahan meluasnya Covid 19. Tak ada ruang untuk saling menyalahkan atau mungkin menghalangi ini, tersinggung, atau marah-marah karena memang sangat dibutuhkan rasa legowo atau berjiwa besar. Santuuy, aje..
Kita semua tentu ingin cepat menemukan kebebasan lagi, ingin cepat menghembuskan nafas dengan bebas tanpa takut tertular korona atau kita ingin memperlihatkan dan menerima kembali senyuman manis dari lingkungan kita tanpa belenggu selubung masker. Ini saatnya kita menyumbangkan solidaritas kita di aras terkecil di lingkungan kita.
Konsep Jogo Tonggo di lingkungan kami juga meliputi aspek sosial, keamanan, pangan dan kesehatan. Kami saling terhubung dan mendukung juga memperhatikan kondisi para tetangga di lingkungan kami. Setiap minggunya, kami melakukan kerja bhakti dan penyemprotan desinfektan. Ada pembagian sembako yang didanai oleh Kecamatan Tingkir bagi warga yang membutuhkan. Lalu BLT (Bantuan Langsung Tunai) dari pemerintah yang akan diberikan kepada para warga-warga yang juga sangat membutuhkan.