Lihat ke Halaman Asli

Yunita Kristanti Nur Indarsih

TERVERIFIKASI

Gratias - Best Spesific Interest Kompasiana Awards 2022 - People Choice Kompasiana Awards 2022

Perilaku Disiplin Warga +62 dalam Kajian Psikologis

Diperbarui: 23 Maret 2020   19:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pandemi covid- 19 di hampir sebagian besar negara di dunia menimbulkan munculnya kebijakan social distancing dan isolasi mandiri bagi warga yang terkena covid- 19 maupun yang memiliki kemiripan gejala covid- 19. 

Hal ini alih -alih dilakukan untuk mencegah penyebaran covid- 19 lebih luas lagi. Dari layar kaca siang tadi, penulis mendapat informasi per hari ini  (23/03/2020) data statistik kasus sudah menjadi 579 kasus covid- 19, lalu 49 orang meninggal dunia, dan 30 orang berhasil sembuh (liputan 6).

Disinyalir perilaku disiplin warga yang kurang, dalam menyikapi kebijakan social distancing ini, sebagai pemicu semakin bertambahnya jumlah kasus covid- 19. Warga masih kurang memahami makna social distancing sebagai langkah strategis pemerintah memerangi covid- 19. 

Disamping itu belum disadarinya betul makna kepatuhan dalam merespon sebuah kebijakan. Dalam teori psikologi yang diungkapkan oleh James Drever, perilaku disiplin adalah kemampuan mengendalikan perilaku yang berasal dari dalam diri seseorang terhadap hal-hal yang telah diatur dari luar atau norma yang sudah ada, disambung oleh Eillen G. White (www.academia.edu) menyebutkan bahwa  tujuan dari perilaku disiplin adalah memperbaiki kebiasaan - kebiasaan patuh atas dasar prinsip, bukan paksaan.

Banyak contoh yang tertangkap media dalam kehidupan warga, sebagai contohnya, 1 minggu lalu ketika pemerintah mengambil langkah strategis dalam upaya cegah meluasnya wabah covid- 19, memberlakukan work for home, kenyataan di lapangan warga malah bepergian ke suatu daerah seolah berlibur, hingga akhirnya presiden pun menyoroti perilaku warganya ini, dilansir dalam Kompas.com (19/03/2020)

Kejadian di Solo, ditemukan kasus isolasi 17 rumah dikarenakan seorang warga yang seharusnya melakukan isolasi mandiri, malah ikut berbaur dalam sebuah perhelatan dengan warga (idntimes.com-21/03/2020).

Keengganan warga dalam mendisiplin diri terkait pula dengan teori pembentukan perilaku dikarenakan belajar dari lingkungan, sebuah teori yang dikeluarkan oleh B.F Skinner, seorang ahli psikologi. 

Sebagian besar masyarakat kita menganut sistem komunal, dimana perilaku seseorang bisa dilahirkan dari mempelajari perilaku yang ada di komunitas lingkungannya, sehingga ketika kebijakan social distancing ini diberlakukan, membutuhkan waktu panjang untuk melatihnya.

Mari kita melihat manfaat yang bisa kita rasakan dari menerapkan perilaku disiplin dari kacamata psikologis, dua diantaranya adalah :

1. Menumbuhkan kepatuhan, dan

2. Menumbuhkan kepedulian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline