Nurbaiti, itu nama beliau. Paling tangguh sejagat. Ramadan ini, aku terkena bils palsy yang harus terus terapi selain itu mamak akan membawaku berobat kampung. Pakai jaket dengan masker, lalu bawa motor mengatarkanku berobat, ke mana-mana tuh. Yang mana orang tunjuk, langsung di bawa. Katanya biar cepat sihat.
Sebetulnya mamak tidak terlalu bisa bawa motor tapi karena aku sakit terpaksa jadi anak mudanya. Masya Allah, mamak kuat sekali membawa motor ke mana-mana dan bolak balik untuk aku.
Mamak itu peramah banget, kawannya banyak tapi ketika harus memilih anak dan kawan. Ia tegar memilih anaknya. Banyak jadwal ngumpul yang dilewatkannya.
Seringnya kompak pergi berdua aja. Mamak selalu tabah bangun lebih pagi demi mamasak sahur dan sorenya nemenin anak-anak buat ngabuburit.
Mamak paling luar biasa mengurusi kegiatan literasi, kalau gak ada anaknya mamak ada di barisan paling depan. Masya Allah.
Terima kasih mamak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H