Debur ombak memecah pelan, warnanya biru sekali sebab pasirnya putih. Ketika masuk dari gerbang bertulisan Sawung Bambu Koki Aceh suasana kental perkampungan terasa dari bilik bambu.
Orang-orang yang berada di sana hikmat sekali menikmati makanan ditemani debur laut dan sepoi angin.
Pemandangan yang sangat memanjakan mata dan membuat fikiran tenang terutama yang tinggal dipinggir kota seperti saya, biasanya terdengar bunyi hingar bingar kendaraan.
Sambil menunggu makanan datang, bolehlah sedikit merenung barangkali di sana lahir ide-ide bagus untuk karya sastra.
Meski makanannya biasa saja, lumayanlah bagi saya pencinta enak dan enak sekali.
Jika punya kesempatan singgahlah di cafe pinggir jalan menuju kota tapak tuan ini, agar senang hati berlipat-lipat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H