Lihat ke Halaman Asli

Harga Cabai Merah dan Bawang Merah Mulai Stabil di Pasar Tradisional Pecangaan Jepara

Diperbarui: 29 Juli 2022   16:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

PECANGAAN,- Harga cabai merah dan bawang merah berangsur turun lagi pada Sabtu (23/7). Harga cabai merah dan bawang merah mulai  berangsur turun  sepekan pasca hari raya Idul Adha kemarin  di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Pasar Tradisional Pecangaan Jepara. 

Menurut Mubiati selaku pedagang keliling di wilayah Pecangaan mengatakan bahwa harga cabai merah yang pernah mencapai 120 ribu rupiah per kilogram-nya, sekarang sudah turun lagi menjadi sekitar 60 ribu rupiah per kilogram-nya. Serta harga bawang merah yang semula pernah mencapai hingga 80 ribu rupiah per kilogram-nya sekarang juga sudah turun lagi menjadi kisaran harga 40 hingga 50 ribu rupiah per kilogram-nya. 

Turunnya harga cabai merah dan bawang merah membuat pedagang dan pembeli di Pasar Tradisional Pecangaan Jepara sumringah. 

"Alhamdulillah, saya sebagai pedagang keliling di area Pecangaan ikut senang dengan turunnya harga cabai merah dan bawang merah, karena dengan modal yang saya keluarkan tidak terlalu banyak. Selain itu, sekarang saya bisa lebih mudah mengecer dan mengambil keuntungan", ujar Mubiati. 

Namun nampaknya pelanggan di Pasar Tradisional Pecangaan Jepara tidak berkurang, karena bumbu dapur seperti cabai merah dan bawang merah sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari. 

"Selama harga cabai merah dan bawang merah naik, pelanggan saya tidak hilang dan tidak berkurang. Namun porsi pembeliannya saja yang lebih sedikit dibandingkan dengan harga normal biasanya. Saya turut senang atas turunnya harga cabai merah dan bawang merah yang kemarin harganya sempat melonjak tinggi, karena pelanggan saya kembali berbelanja dengan porsi seperti sedia kala," pungkas Khotijah selaku pedagang bumbu dapur dan sayuran di Pasar Tradisional Pecangaan Jepara. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline