Lihat ke Halaman Asli

Nita Gustiani

Guru Taman Kanak-kanak

Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar dan Karakter Toleransi Anak

Diperbarui: 11 Desember 2022   14:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ABSTRAK

 

 

Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar dan Karakter Toleransi Anak Melalui Permainan Modifikasi Tikus Sawah Takut Petani

(Penelitian Tindakan Kelas pada Anak Kelompok B TK Mi'roojuttaqwaa Kecamatan Paseh Kabupaten Sumedang Tahun Pelajaran 2020-2021)

 

Nita Gustiani

 

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan motorik kasar dan karakter toleransi anak sehingga guru perlu menciptakan dan menerapkan suatu permainan yang efektif untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar dan karakter toleransi anak tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui penggunaan permainan modifikasi tikus sawah takut petani.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan motorik kasar dan karakter toleransi anak melalui penggunaan permainan modifikasi tikus sawah takut petani pada anak kelompok B usia 5-6 tahun TK Mi'roojuttaqwaa Kecamatan Paseh Kabupaten Sumedang Tahun Pelajaran 2020/2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart yang memfokuskan pada pembelajaran secara terus menerus di setiap siklus. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar penilaian kemampuan motorik kasar anak dan lembar observasi karakter toleransi anak. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B usia 5-6 tahun kelas B1 TK Mi'roojuttaqwaa Kecamatan Paseh Kabupaten Sumedang Tahun Pelajaran 2020/2021.

Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa penggunaan permainan modifikasi tikus sawah takut petani dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar dan karakter toleransi anak. Kemampuan motorik kasar anak berdasarkan pada data awal hanya mencapai 42%, setelah dilakukan tindakan melalui penggunaan permainan modifikasi tikus sawah takut petani mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 67% dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 92%. Demikian juga karakter toleransi anak  dari data awal 8%, pada siklus I naik menjadi 50% dan pada siklus II naik lagi menjadi 83%. Dengan demikian, secara umum dapat dikatakan bahwa penggunaan permainan modifikasi tikus sawah takut petani dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar dan karakter toleransi anak. Oleh karena itu, penggunaan permainan modifikasi tikus sawah takut petani dapat digunakan sebagai alternatif peningkatan kemampuan motorik kasar dan karakter toleransi anak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline