Lihat ke Halaman Asli

AA MadeNita

Mahasiswa

Pujangga Penanti Cinta

Diperbarui: 12 Mei 2019   20:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Duduk menatap rembulan purnama 

Hanya beralas tanah merah 

Hembus angin malam bantu rangkai pesan rindu untuknya 

Dia yang dinanti setelah sekian lama 

Tambatan hati yang tak sampai hiasi mimpi

Suara detik waktu menyerupai dekat hati saat mengingat namanya 

Mengalir dan tak tertahan bayangnya menggambar di kedua mata ini

Sinar bintang saling bantu berkaitan membentuk pola wajahnya 

Apakah dia mendengar pesan rindu yang dikirim oleh sang angin malam ?

Harapku balasan itu kunjung datang dengan bunga jiwa yang bermekaran dan cahaya surya terangi jalan tuk pujangga bersama 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline