Lihat ke Halaman Asli

Pro-konta Vaksinasi

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pro Kontra Imunisasi

Saya bukan ahli vaksin, bukan ahli imunisasi, yang juga sahih untuk menganalisis artikel. Saya hanya seorang Mahasiswi di Fakultas Kesehatan Masyarakat di Universitas Islam Kalimantan tepatnya di Kota Banjarbaru yang mempunyai selogan Kota Idaman, Ini artikel pertama saya tentang Pro dan Kontra Imunisasi. Saya ingin membagikan tulisan saya, semoga saja bermanfaat dan menjadi tulisan Idaman seperti Kota saya. :-D

Apa Benar Vaksin Haram?

Untuk kesehatan anak, kita sepakat berikan ASI eksklusif, makanan pendamping ASI dengan gizi lengkap dan seimbang, kebersihan badan, makanan, minuman, pakaian, mainan, dan lingkungan. Untuk vaksinasi sendiri, banyak-banyak saja membaca, diskusi dan yakin atas keputusan diambil yang penting mau menghargai yang beda pendapat. Pemerintah, MUI dan Ulama sendiri sampai saat ini tidak melarang vaksin.

Tentang vaksin, di Dunia ini memang terdapat 2 kelompok yaitu Pro danKontra dgn vaksinasi. Masing-masing beranggapan benar. Saya pernah mengikuti seminar pro kontra vaksin yang justru kontra dengan vaksinasi, katanya vaksin itu terbuat dari yang tidak halal dan dibuat oleh orang yang non Muslim (Benar gak yaa ? :-D).

Beliau menyatakan kurang lebihnya seperti ini program imunisasi adalah akal-akalan orang Barat untuk memperbodoh dan meracuni negara berkembang dan negara Muslim dengan menghancurkan generasi muda, Beliau juga menyarankan hidup sehat ala Rasulullah, dengan minum madu, mengkonsumsi kurma dan Habbatusauda. Menurut saya benar juga dengan kebiasaan seperti itu, tetapi tidak salahnya juga dibarengi dengan melakukan vaksinasi. Tujuan Vaksinasi juga bagus untuk meningkatkan antibodi yang sudah ada dalam tubuh. Kita hidup di Negara berkembang yang kesehatan lingkungan masihdibawah standar. Apalagi pola hidup di zaman modernkita tidak bisa menjaga gaya hidup sehat. Maka untuk mengantisipasi terpapar penyakit infeksi, perlu dilakukan vaksinasi. Efek samping yang membahayakan melakukan vaksinasi bisa kita minimalisasi dengan tanggap terhadap kondisi ketika hendak melakukan imunisasi dan lebih banyak cari tahu jenis-jenis merk vaksin serta jadwal yang benar sesuai kondisi setiap orang.

Jika ini memangakal-akalan Negara barat, mereka pun terjadi pro-kontra juga.Tetapi Sampai sekarang Negara barat juga tetap memberlakukan vaksin sesuai dengan kondisi lingkungan dan masyarakatnya.

Mengapa beberapa negara barat ada yang tidak lagi menggunakan vaksinasi tertentu atau tidak sama sekali? Karena standar kesehatan mereka sudah lebih tinggi, lingkungan bersih, epidemik (wabah) penyakit infeksi sudah diberantas, kesadaran dan pendidikan hidup sehatnya tinggi. Mereka sudah mengkonsumsi sayuran organik, yang jika kitabandingkan dengan negara berkembangsayuran dan buah penuh dengan pestisida jika tidak dicuci bersih akan menjadi racun bagi tubuh. Banyak juga makanan yang mengandung zat pengawet, pewarna, pemanis buatan,dll. Dan perlu diketahui apabila kita ingin masuk ke beberapa negara maju, kita wajib divaksin dengan vaksin jenis tertentu. Misalnya kita ingin melaksanakan ibadah Haji, Toh kita wajib melakukan Imunisasi meningitis. Karena mereka atau kita tidak ingin mendapatkan kiriman penyakit dari Negara-negaralain.Ada beberapa fatwa halal dan bolehnya imunisasi. Ada juga sanggahan bahwa vaksin halal karena hanya sekedar katalisator dan tidak menjadi bagian vaksinContohnya Fatwa MUI yang menyatakan halal. Dan jika memang benar haram, maka tetap diperbolehkan karena mengingat keadaan darurat, daripada penyakit infeksi mewabah di negara kita. Harus segera dicegah karena sudah banyak yang terjangkit.

Maaf bukannya saya ingin menyudutkan kepada yang anti-vaksinasi, tetapi sebaiknya kita fikirkan lagi keuntungan yang didapat dengan melakukan vaksinasi dan tidak salahnya juga kita mengamalkan kebiasaan hidup sehat ala Rasulullah. Semoga saja dengan melakukan kedua hal tersebut kita selalu sehat, tetapi tetap semuanya kita kembalikan lagi kepada ALLAH yaa..

Sumber : http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/pro-kontra-hukum-imunisasi-dan-vaksinasi.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline