Lihat ke Halaman Asli

Nita Amalia Wulandari

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati

Pendidikan Sosial dalam Perspektif Hadits

Diperbarui: 7 Desember 2023   22:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


A. Pengertian dan tujuan pendidikan sosial perspektif hadits
Pendidikan berasal dari kata education yang berarti upbringing (pengembangan), teaching (pengajaran), intruction (perintah), pedagogy (pembinaan kepribadian), breeding ( memberi makan), dan raising of animal (menumbuhkan). Sedangkan sosial adalah kata yang berasal dari bahasa latin "socius" yang berarti sesuatu yang lahir, tumbuh, dan berkembang dalam kehidupan bersama (masyarakat). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) " sosial ialah berkenaan dengan khalayak, berkenaan dengan masyarakat, berkenaan dengan kepentingan umum, suka menolong, menderma dan sebagainya.

Pendidikan sosial adalah proses pembelajaran yang sengaja dilakukan dalam masyarakat untuk membimbing individu agar dapat hidup berdampingan dengan baik di lingkungan sekitarnya, termasuk keluarga, sekolah, dan masyarakat luas. Tujuan utamanya adalah membentuk karakter, nilai, dan keterampilan yang diperlukan untuk berinteraksi secara positif dengan orang lain serta mempengaruhi perubahan dan kemajuan dalam lingkungan sosial. Pendekatan ini menekankan pentingnya pengembangan aspek spiritual, akal, pengalaman, moral, serta kecerdasan jasmani. Ini dilakukan agar individu dapat menghadapi kehidupan sosial dengan baik, menegakkan nilai-nilai adab yang baik, dan memiliki dasar psikologis yang kokoh yang bersumber dari nilai-nilai Islami yang mendalam.
Tujuan dari pendidikan sosial adalah membantu individu untuk memahami dan menjalankan hak serta kewajibannya dalam kehidupan berkelompok, berbangsa, dan bernegara. Ini melibatkan pelatihan agar individu memiliki kesadaran akan tanggung jawab sosial, hak, dan sikap toleran yang memungkinkan hubungan yang harmonis di dalam masyarakat. Pendidikan sosial juga bertujuan untuk menganalisis bagaimana proses sosialisasi dalam keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat mempengaruhi perkembangan individu. Hal ini mencakup pengaruh lingkungan dan budaya terhadap pembentukan pribadi individu. Tujuannya juga termasuk membentuk individu yang berakhlak mulia serta memiliki kemampuan untuk hidup bersama dalam masyarakat dengan memperkaya kebaikan-kebaikan yang dianjurkan dalam ajaran agama dan norma-norma sosial. 

Ada beberapa hadits yang berkaitan dengan pendidikan sosial, diantaranya yaitu: 

Hadits tentang Memberikan Manfaat kepada Orang dan Makhluk Lain

:

Tiada seorang muslim pun yang menanam suatu tanaman, melainkan apa saja yang dapat dimakan dari hasil tanamannya itu, maka itu adalah sebagai sedekah baginya, dan apa saja yang tercuri darinya, itupun sebagai sedekah baginya. Dan tidak pula diambil oleh seseorang, melainkan itupun sebagai sedekah baginya (HR. Muslim).

Dalam riwayat Imam Muslim yang lain disebutkan: "Maka tidaklah seseorang muslim itu menanam sesuatu tanaman, kemudian dari hasil tanamannya itu dimakan oleh manusia ataupun binatang, ataupun burung, kecuali semuanya itu adalah sebagai sedekah baginya sampai hari kiamat." Imam Nawawi menafsirkan hadis ini bahwa: "Di dalam hadis ini menunjukkan keutamaan menanam, termasuk di dalamnya mengolah tanah, dan bahwa pahala orang yang menanam tanaman itu mengalir terus selagi yang ditanam atau yang berasal darinya itu masih ada sampai hari kiamat."
Menanam pohon adalah ibadah, dan apabila pohon tersebut berbuah dan buahnya dimakan burung dan manusia, maka di hadapan Allah Swt.- itu bernilai sedekah.

2. Hadits tentang adab bertetangga

: .. : .

. .

( )

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline