Seni tradisi merupakan seni yang dihasilkan oleh seniman-seniman terdahulu dengan unsur-unsur kreatif yang sangat baik, bahkan bisa disebut sebagai local genius.
Pada masa ini seni tradisi banyak mengalami berbagai pergolakan. Kehidupan seni tradisi di masa ini banyak yang sudah mulai ditinggalkan masyarakatnya, sehingga mengalami kepunahan sebelum diwariskan pada generasi berikutnya.
Pada masa pandemi ini, kehidupan seni tradisi semakin terombang-ambing. Apalagi pemerintah melarang kegiatan yang menimbulkan kerumunan, padahal biasanya seni tradisi ditampilkan pada acara-acara yang melibatkan banyak masyarakat.
Terlepas dari segala permasalahannya, seni tradisi khususnya seni sunda banyak mengandung nilai-nilai pendidikan yang bisa membantu pembangunan karakter seseorang.
Seni tradisi sunda kaya akan makna dan pesan yang terkandung di dalamnya, yang secara tidak langsung dapat memberikan pendidikan yang membantu seseorang dalam pembentukan karakternya.
Sebut saja tembang pupuh sunda, angklung, dan tembang cigawiran adalah beberapa seni tradisi sunda yang dapat dipergunakan sebagai media pembentukan karakter.
Pupuh sunda sendiri dalam dunia pendidikan di sekolah telah dipergunakan sebagai bahan ajar dalam mata pelajaran seni budaya dan mata pelajaran bahasa sunda.
Sayangnya banyak anak-anak sekolah yang tidak familiar dengan pupuh ini, meskipun sudah diberikan dalam sebuah mata pelajaran. Mereka cenderung tidak tertarik pada pembelajarannya, padahal makna-makna yang terkandung dalam pupuh sunda ini terlihat jelas dari rumpaka atau lirik lagu nya.
Contohnya seperti salah satu rumpaka pupuh wirangrong dan pupuh pucung yang isinya mengajak anak-anak untuk giat belajar sebagai bahan untuk masa depannya.
Sama seperti pupuh sunda, angklung merupakan salah satu seni yang memiliki unsur pendidikan. Hal tersebut misalnya dapat kita lihat dari cara bermain angklung yang dimainkan secara berkelompok.
Dari permainan angklung ini timbul beberapa pembelajaran mengenai kekompakan, kebersamaan, melatih konsentrasi, serta melatih kedisiplinan.