Oleh : dr. Nita Nurul Rachman dan dr. Diyah Eka Andayani, M.Gizi, SpGK
(Departemen Ilmu Gizi FKUI-KSM Gizi Klinik RSCM)
Anda sering mengalami nyeri pinggang ataupun nyeri saat berkemih? Waspada jangan-jangan anda menderita batu ginjal. Terbentuknya batu ginjal banyak dikaitkan dengan pilihan minuman yang kita konsumsi sehari-hari, salah satunya adalah kopi.
Menjamurnya kedai kopi diberbagai daerah dan bertambah banyaknya varian minuman kopi semakin meningkatkan tingkat konsumsi kopi di masyarakat, seakan hari tidak lengkap jika tidak ditemani oleh segelas kopi.
Tetapi timbul kekhawatiran akan efek samping konsumsi kopi pada kesehatan saluran kemih terutama efeknya terhadap pembentukan batu di ginjal. Benarkah demikian? Yuk,kita lihat berbagai macam penjelasan tentang efek kopi pada kesehatan ginjal.
Kopi mengandung zat aktif yang kita kenal dengan nama kafein. Lebih dari 85% orang dewasa di Amerika Serikat mengkonsumsi kafein setiap harinya.
Kafein tidak hanya ditemukan pada kopi, tetapi juga terdapat pada teh,cokelat,minuman bersoda, minuman berenergi dan obat-obatan. contohnya pada obat anti nyeri kepala.
Data penelitian dari NHANES menunjukkan bahwa 89% dari populasi orang dewasa di Amerika Serikat yang berusia lebih dari 19 tahun mengkonsumsi kafein, dengan 98% sumbernya berasal dari kopi (64%), minuman ringan (18%), teh (16%), dan minuman berenergi (<1%).
Jumlah rata-rata kafein yang dikonsumsi adalah 186 mg/hari atau setara dengan 2 gelas kopi setiap harinya. Kafein menjadi zat yang popular di seluruh dunia diakibatkan efeknya sebagai stimulan yang dapat meningkatkan suasana hati, konsentrasi, kewaspadaan, daya tahan otot, dan kinerja olahraga.
Jadi bukanlah hal yang mengherankan jika timbul semangat untuk beraktivitas setelah mengkonsumsi kafein. Berbagai penelitian juga menunjukkan efek baik kopi disebabkan kandungan antioksidannya terhadap penurunan risiko penyakit, seperti penyakit saraf yaitu alzeimer dan parkinson.
Kopi merupakan sumber bahan makanan yang kaya akan zat antioksidan. Berbagai macam penyakit dapat muncul akibat terjadi ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh kita.