Kalau dengar kata Gunungkidul pasti Anda langsung teringat akan pantai-pantai pasir putihnya. Taukah Anda bahwa Gunungkidul tak hanya memiliki aset wisata yang sangat menarik , tetapi juga punya banyak varian kuliner yang pasti jarang Anda temui di Kota. Tak hanya makanan khas sepeti bakpia, Tiwul dan gathot yang terbuat dari gaplek singkong , ini dia beberapa camilan ekstrim yang layak Anda coba .
[caption caption="Belalang goreng | klikhotel.com"][/caption]
Makanan ini bisa Anda jumpai di sepanjang kota Wonosari terlebih jika masuk musim panen padi . Jika Anda berniat mencicipinya cukup siapkan uang sekitar RP 20.000
[caption caption="Ungkrung/Kepompong ulat Jati | twicsy.com/i/DrJWXc"]
[/caption]
Sebenarnya makanan ini hanya muncul di musim-musim tertentu saja , biasanya menjelang musim penghujan. Rasanya yang garing dan gurih cocok untuk dinikmati bersama nasi putih hangat dan sayur lombok ijo
[caption caption="Laron | daunijo.com/berburu-laron/"]
[/caption]
Laron pun sama dengan ungkrung , muncul di musim-musim tertentu saja .Biasanya masyarakat Gunungkidul menjadikan laron ini sebagai Bothok alias pepes laron. Padu padan bumbu dan parutan kelapanya dijamin Anda pasti ketagihan
[caption caption="Puthul | majalahburungpas.com"]
[/caption]
Puthul ini sejenis serangga yang hidup di pohon-pohon kecil. Paling enak digoreng garing . Tekstur nya krenyes di lidah , namun sayang camilan ini sudah susah ditemukan , bahkan tidak ada yang menjualnya kecuali mencainya sendiri di pepohonan
[caption caption="Jingking | tripadvisor.com"]
[/caption]
Ini dia primadona kita, Jingking , undur-undur laut atau anakan kepiting ini hanya bisa Anda temui di Pantai Baron Gunungkidul. Tak legkap rasanya rekreasi ke pantai tanpa membawa oleh-oleh peyek Jingking. Serupa dengan peyek pada umumnya namun rasanya yang khas membuat peyek ini wajib Anda coba