Lihat ke Halaman Asli

Mau Kerja Apakah Setelah Sarjana?

Diperbarui: 31 Maret 2016   14:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sarjana dan Pekerjaan. seword.com"][/caption]Sarjana dalam bahasa sanskerta “ pencipta ” dan dalam bahasa inggris “ undergraduate ” yaitu  gelar yang diberikan kepada lulusan program pendidikan serjana ( S1 ). Untuk mendapatkan gelar sarjana tersebut diperlukan perjuangan yang panjang yaitu seseorang harus menyelesaikan pendidikan dibangku kuliah selama 4 sampai 6 tahun, tetapi ada juga yang hanya menyelesaikannya dalam waktu 3,5 tahun, selain itu untuk mencapai gelar sarjana seseorang harus menyelesaikan persyaratan yaitu dengan membuat karya tulis ilmiah yang sering disebut dengan skripsi.

Setelah sarjana seseorang pasti akan bekerja menurut ilmu atau jurusan akademik yang sudah mereka tempuh diperguruan tinggi tersebut, atau mereka akan bekerja sesuai dengan gelar atau profesi yang dia ambil selama menempuh bangku kuliah, yang mengambil jurusan keguruan akan berprofesi sebagai tenaga pengajar atau guru, yang kuliah di kebidanan akan menjadi bidan atau sebagainya, 

tetapi kenyataan yang kita lihat sekarang ini sangat berbanding terbalik dengan keadaan yang seharusnya, diperguruan tinggi atau dibangku kuliah mengambil jurusan keguruan, pertanian, peternakan dan sebagainya tetapi banyak yang bekerja sebagai pegawai kantor atau sebagai pegawai Bank, tidak sedikit juga para sarjana kita ada yang pengangguran. Padahal mereka sudah susah payah untuk mendapatkan gelar tersebut tetapi mereka belum juga mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidang mereka sendiri.

Ada juga para sarjana kita yang lari kemalaysia untuk mencari uang, karna di desa atau daerah tempat tinggal mereka tidak ada pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya. Salah satu contoh didaerah tempat saya tinggal, banyak sekali para sarjana yang dulunya mengambil jurusan keguruan, komputer, kesehatan tetapi malah berprofesi sebagai petani dan beternak sapi, ada juga sebagai buruh tani. Hanya beberapa orang yang mempunyai kedudukan atau orang tuanya dikenal didesa tersebut yang dapat masuk untuk mengajar disekolah baik di tingkat SD, SMP maupun SMA.

Dan banyak juga para sarjana kita yang sudah mendapatkan pekerjaan yang sesuain dengan bidangnya itu tetapi upah atau gaji yang mereka dapatkan sebagai imbalan itu tidak sesuai dengan jerih payah mereka. Salah satu contohnya desa saya juga, ada seorang guru SD yang hanya dibayar dengan uang Rp.50.000.00 saja 1 bulan dia mengajar di SD tersebut. Dan setelah dia mengajar beberapa bulan guru tersebut kemudian berhenti dan memilih sebagai petani dari pada mengajar, karena dia merasa dengan gaji yang hanya Rp.50.000.00 per bulan tersebut tidak bisa mencukupi kebutuhannya sehari-hari.

Oleh sebab itu siapakah yang perlu kita salahkan dalam hal ini, apakah pemerintah yang kurang membangun sekolah-sekolah atau tempat-tempat yang sesuai dengan bidang mereka atau malah mereka sendiri yang tidak mau menekuni bidang mereka sendiri.

Dan inilah potret para lulusan perguruan atau sarjana di daerah saya, bagaimana dengan didaerah kalian......???

 

 

Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Sarjana




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline