Lihat ke Halaman Asli

Nisya Aulia Candra

Mahasiswa Ekonomi Pembangunan, Universitas Airlangga

Mendorong Kewirausahaan Sosial di Era Digital: Peluang dan Tantangan

Diperbarui: 11 Januari 2025   19:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Oleh: Nisya Aulia Candra
Mahasiswa Ekonomi Pembangunan, Universitas Airlangga

Kewirausahaan sosial kini menjadi sorotan utama di tengah pesatnya perkembangan era digital. Berbeda dari bisnis konvensional, usaha ini mengusung misi utama untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Dengan kekayaan budaya dan sumber daya alam yang melimpah, Indonesia memiliki potensi besar menjadikan kewirausahaan sosial sebagai solusi atas berbagai persoalan sosial dan ekonomi.

Era Digital: Membuka Peluang Baru

Kemajuan teknologi digital telah membuka berbagai peluang besar bagi kewirausahaan sosial:

  • Menjangkau pasar global dengan lebih mudah melalui media sosial dan platform e-commerce.
  • Menekan biaya promosi menggunakan kampanye digital di berbagai platform seperti Instagram atau TikTok.
  • Meningkatkan partisipasi masyarakat melalui crowdfunding atau donasi daring.

Sebagai contoh, Kitabisa.com sukses memanfaatkan teknologi untuk mendukung berbagai inisiatif sosial. Dengan satu klik, masyarakat dapat berdonasi untuk program-program seperti pendidikan, bantuan kesehatan, hingga penanggulangan bencana. Kesuksesan ini menunjukkan bagaimana teknologi menjadi katalis dalam memberdayakan masyarakat dan menciptakan dampak sosial yang luas.

Kendala yang Menghadang

Namun, di balik peluang yang besar, ada tantangan yang perlu diatasi, di antaranya:

  1. Ketimpangan Digital
    Tidak semua masyarakat memiliki akses yang setara terhadap teknologi. Masih banyak wilayah di Indonesia yang menghadapi keterbatasan infrastruktur, seperti jaringan internet dan perangkat elektronik.

  2. Keberlanjutan Usaha
    Banyak pelaku kewirausahaan sosial yang menghadapi kesulitan dalam mempertahankan keberlanjutan finansial. Model bisnis yang tidak kokoh sering kali menjadi penyebab utama gagalnya sebuah usaha.

Oleh karena itu, penting bagi pelaku usaha untuk merancang model bisnis yang dapat menyeimbangkan antara dampak sosial dan keberlanjutan ekonomi.

 

Generasi Muda: Agen Perubahan

Generasi muda memiliki peran strategis dalam mendukung pertumbuhan kewirausahaan sosial di era digital. Sebagai generasi yang tumbuh bersama teknologi, kita memiliki kemampuan untuk memanfaatkan alat digital guna menciptakan perubahan yang bermakna.

Sebagai mahasiswa Ekonomi Pembangunan di Universitas Airlangga, saya percaya bahwa pendidikan memegang peranan kunci dalam pengembangan kewirausahaan sosial. Program seperti Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berkolaborasi dengan pelaku usaha dan memahami langsung dinamika kewirausahaan sosial di lapangan.

Kesimpulan: Mari Bergerak Bersama

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline