Lihat ke Halaman Asli

Nisya Hidya Anwar

Penggiat fotografi instagram

Sampai Batas Mana Seorang Suami Boleh Mengatur Hidupmu...

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kita memutuskan untuk menikah...pasti secara otomatis banyak hak dan kewajiban kita yang berubah berbanding ketika kita masih lajang. Ada banyak kompromi yang harus kita lakukan kalau kita ingin perkongsian ini berjalan lancar. Dan itu bukan perkara mudah karena bisa jadi akan berbeda 180 derajat dibanding ketika kita lajang. Walau ketika lajang terkadang kita diatur-atur oleh orang tua, dan itu kita maklumkan karena memang kita anaknya. Namun jadi beda jika itu dilakukan oleh suami yang notabene sebelumnya bukan siapa-siapa ...walau  terkadang dia tak langsung memintanya dari kita untuk begini dan begitu... namun terkadang jadi tanda tanya juga sampai sebatas mana dia boleh mengatur kita.

Di awal-awal perkawinan mungkin ini tak jadi masalah, karena kita diliputi oleh perasaan bahagia, dan belum ada masalah yang kita hadapi... hanya bersenang-senang dan berbahagia. Namun setelah perkawinan berjalan beberapa tahun, baru terasa ada banyak hal yang kita korbankan, teman, pergaulan, komunitas, kebiasaan, hobi, dan banyak hal yang  mulai kita sadari terasa hilang dari hidup kita.

Aku sendiri tak tahu, bahkan absurd mana batas suamiku boleh mengaturku, namun terkadang ada rasa kesal ketika semua pekerjaan sudah aku bereskan, anak-anak sudah kuurus dengan benar, dan dia sudah kulayani dengan baik,.. kesukaanku bergaul di socmed ketemu teman-teman mayaku.. sering dia protes lantaran merasa tak suka. walau tindakannya tidak ekstrim, tapi dari caranya menunjukkan rasa tak sukanya sungguh jelas terlihat.  Aku merasa dia tak mengenal istrinya dengan baik, kalau itu sekedar refresing membuang rasa jenuh karena seharian cape "ngurus" ini itu.

Mungkin suamiku tak terlalu keras mengaturku... dan ini bukan berdasar pengalamanku....dan ini mungkin bukan kondisi yang terburuk. Namun di luar sana pasti banyak yang mengalami lebih dari aku, yang suaminya amat arogan dan dominan, sehingga segala kegiatan istrinya di aturnya. Berdasar kejadian ini... timbul pertanyaan dalam benakku.... sebenernya sejauh mana suami boleh mengatur istrinya? Tolong share donk atau berbagi pengalamannya.... beri aku pencerahan.... :)

NB. (kaya surat jadul aja)

karena aku baru di forum ini.. kayanya pengaturan di sini sering berubah rubah ya... tadi perasaan tulisanku gak sependek ini... begitu aku tinggal kok memendek sendiri ya.... hehehhehe.... udah 2 kali aku edit kok balik ke postingan awal lagi.... maaf... nyubi sih..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline