Lihat ke Halaman Asli

Kegiatan Membatik bersama Kelas 5 di MIN 1 Kota Malang "Menanamkan Rasa Cinta terhadap Seni dan Budaya Tradisional kepada Para Siswa"

Diperbarui: 18 Mei 2024   09:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen pribadi

Malang, 2 Mei 2024-Dalam melestarikan seni dan budaya tradisional indonesia, siswa kelas 5 Madrasah ibtiaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Malang serempak mengikuti kegiatan membatik pada hari Kamis, 2 Mei 2024. Terlaksananya kegiatan ini diadakan di lapang Indor sekolah dan diikuti sekitar 60 siswa/wi. 

Kegiatan Membatik ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, dalam hal ini bertujuan untuk mengenalkan siswa kepada budaya dan seni tradisional asal indonesia serta menanamkan kecintaan para siswa terhadap seni membatik sejak dini. Dalam kegiatan ini siswa diajarkan cara membuat batik shibori oleh para pengerajin batik yang didatangkan langsung dari sebuah paguyuban membatik bernama Hamparan Rintik asli dari Malang.

Selama kegiatan berlangsung, para siswa terlihat sangan antusias dan berenegik. Mereka diajarkan muali dari cara membuat pola batik berasal daro tumpukan stik ice cream, sumpit, karet dan coin, kemudian proses pewarnaan dan kemudian proses pengeringan batik yang diajarkan langsung oleh para ahli yang didatangkan. Dengan bimbingan mereka kegiatan berjalan dengan baik. Siswa memahami dan mempraktikan setiap tahapan membatik dengan baik.

Guru seni budaya kelas 5 menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan siswa terhadap seni tradisional yakni batik "membatik bukan hanya sebuah keterampilan, tetapi juga cara untuk mengenalkan dan melestarikan warisan budaya kita. Kami harap melalui kegiatan ini, siswa dapat lebih menghargai dan mencintai seni membatik dan bahkan menginspirasi mereka untuk menjadi pengrajin batik di  masa depan"

 dokumen pribadi

Selain itu kegiatan membatik ini juga diharapkan mengembangkan kreativitas dan keterampilan motorik halus siswa. Dengan melibatkan kegiatan praktis seperti ini sekolah juga mendukung metode pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan. Beberapa siswa mengungkapkan rasa senangnya mengikuti kegiatan ini " Seru sekali bisa belajar membatik. Awalnya saya kira akan susah dan ribet, tetapi aslinya menyenang dan mudah karena ada bimbingan yang bagus dari pemateri, saya lebih tau cara membuat batik dan menghargai hasil karya batik yang sering saya lihat"

Dengan berakhirnya kegiatan ini, setiap kelas siswa mendapatkan selembar kain batik karya mereka yang dapat digunakan sebagai taplak meja guru. Pihak sekolah juga berharap kegiatan semacam ini dapat terus dikembangkan sebagai bagian dari program Unggulan pemebelajaran seni budaya di  MIN 1 Kota Malang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline